SAN FRANCISCO - Polisi San Francisco, Amerika Serikat (AS) telah menembak dan membunuh seorang pria yang menabrakkan mobilnya ke konsulat Tiongkok di kota itu pada Senin, (9/10/2023).
Pernyataan polisi menyebutkan pria tak dikenal itu ditembak setelah petugas tiba di lokasi kejadian.
Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah mobil Honda biru berhenti di lobi dan puluhan orang melarikan diri dari gedung konsulat.
Pernyataan konsulat mengecam insiden tersebut, dan menambahkan bahwa hal tersebut merupakan "ancaman serius" terhadap keselamatan stafnya dan orang lain di tempat kejadian.
“Kami mengutuk keras serangan kekerasan ini dan berhak untuk meminta pertanggungjawaban atas insiden tersebut,” tambah pernyataan itu sebagaimana dilansir BBC.
Konsulat telah mengajukan pernyataan serius – sebuah ungkapan untuk mengungkapkan ketidakpuasan diplomatik – kepada AS, mendesak pihak berwenang untuk memastikan bahwa masalah ini ditangani dengan benar.
Polisi mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan tetapi tidak mengungkapkan informasi lebih lanjut.
Gambar menunjukkan kehadiran polisi dalam jumlah besar di gedung konsulat di kawasan kota Japantown yang ditutup.
Penghalang antrian dan kursi-kursi tergeletak di lobi, sementara perabot lainnya rusak.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan dari dalam konsulat.
San Francisco akan menjadi tuan rumah Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik bulan depan dan Presiden Tiongkok Xi Jinping diperkirakan akan hadir.
(Rahman Asmardika)