Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kemarau Cuaca Bandung Lebih Kering, BMKG Sebut Dampak El Nino

Arif Budianto , Jurnalis-Kamis, 12 Oktober 2023 |09:50 WIB
 Kemarau Cuaca Bandung Lebih Kering, BMKG Sebut Dampak El Nino
Illustrasi (foto: dok Okezone)
A
A
A

BANDUNG - Cuaca Bandung selain panas, juga terpantau lebih kering. Kondisi tersebut menyebabkan suhu terasa semakin panas. Sementara volume hujan sangat rendah.

Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, berdasarkan pengamatan BMKG di wilayah Samudera Pasifik area Nino 3,4 maka BMKG dan beberapa badan meteorologi dunia memprediksi peluang lebih dari 60% El Nino akan terjadi di wilayah Kontinen Maritim pada semester kedua tahun 2023.

"Apabila El Nino ini terjadi, maka wilayah Jawa Barat akan termasuk pada wilayah terdampak El Nino di Indonesia, termasuk juga wilayah Bandung Raya," katanya.

Sebagaimana keterangan BMKG sebelumnya, bahwa wilayah Bandung Raya akan mulai memasuki Musim Kemarau pada Mei dasarian II hingga Juni dasarian I. Berdasarkan pantauan BMKG Bandung, terjadi penurunan jumlah curah hujan dasarian di beberapa pos pengamatan curah hujan.

Di wilayah jalan Cemara kota Bandung, hujan pada Mei dasarian I berjumlah 220 mm dan pada Mei dasarian II berjumlah 65 mm. Hal ini berlaku juga pada curah hujan di wilayah Lembang. Pada Mei dasarian I curah hujan berjumlah 156 mm, sedangkan pada dasarian II berjumlah 8 mm.

"Perlu dipahami, bahwa musim kemarau tidak berarti hujan akan tidak terjadi sama sekali, tapi tetap terjadi namun dengan frekuensi dan intensitas yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan musim hujan dan masa peralihan," jelas dia.

Sebagai referensi, pada puncak musim hujan Kota Bandung di bulan Juli dan Agustus, nilai curah hujan klimatologisnya adalah 73 mm dan 54 mm berturut-turut. Hal ini membuktikan bahwa hujan tetap terjadi bahkan pada puncak musim kemarau sekalipun.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement