JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan perang antara Palestina dan Israel harus dihentikan. Bahkan, Wapres menyebut perang yang mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia adalah pembunuhan massal.
“Ini korban terlalu banyak ini beribu-ribu korban, ini apa namanya itu pembunuhan massal,” ungkap Wapres dalam keterangannya usai menghadiri acara di GOR Serba Guna Pemerintah Provinsi Sumut, Jl. Williem Iskandar No.9 Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumut, Kamis (19/10/2023).
Wapres pun menegaskan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi saat ini sedang menyuarakan perdamaian bagi Palestina dan Israel melalui Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Untuk Palestina Saya kira menteri luar negeri kita sedang ada pertemuan di OKI ya. Kita harapkan Indonesia menyuarakan melalui OKI dan melalui PBB dan melalui semua forum untuk menghentikan,” kata Wapres.
Wapres juga berharap dengan adanya perdamaian maka akan ada bantuan yang bisa masuk ke Palestina. “Dan juga perdamaian ini supaya memberi ruang untuk masuknya bantuan bantuan kemanusiaan ya, kalau perang kan orang tidak berani mengambil, kita harapkan bantuan bisa masuk karena terus karena itu harus dihentikan itu harus ditentukan.”
“Dan terus kita minta menteri luar negeri melakukan pertemuan-pertemuan terus dalam berbagai forum Untuk menghentikan dan menuntaskan masalah Palestina ini supaya tidak terus terjadi konflik-konflik berkepanjangan,” pungkasnya.
BACA JUGA:
Diketahui, warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang meninggal dunia akibat serangan Israel terus bertambah. Hingga Kamis (19/10), korban tewas sudah mencapai 3.547 orang. Otoritas kesehatan Palestina menjabarkan, sebanyak 3.478 orang meninggal di Jalur Gaza dan 69 lainnya di Tepi Barat.
BACA JUGA:
Sementara itu jumlah korban luka di Gaza mencapai 12.065 orang dan sekitar 1.300 lainnya di Tepi Barat. Sementara itu di pihak Israel, 1.403 orang tewas dan 3.800 lainnya luka.
(Fakhrizal Fakhri )