Pelaku memanfaatkan sepinya lingkungan karena warga sekitarnya tengah menonton pertunjukan orkes musik. Samidi melihat peluang melakukan balas dendam yang telah direncanakan sejak Senin 16 Oktober 2023. Hal ini membuat tak ada warga yang melihat dan melerai carok antar tetangga ini.
BACA JUGA:
"Lagi kosong si tersangka ini sudah merencanakan akan menghabisi korban pada saat situasi di desa itu sepi, yaitu pada saat adanya orkes. Jadi konsentrasi warga saat menonton orkes dimanfaatkan oleh tersangka untuk membunuh korban," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa berdarah terjadi di Jalan Keramat RT 17 RW 1, Desa Ganjaran, Gondanglegi, Kabupaten Malang. Peristiwa ini terjadi pda hari Rabu, tgl 18 Oktober 2023 sekitar pukul 21.30 WIB, saat itu korban yang pulang ke rumah tiba-tiba terlibat cek - cok hingga akhirnya dibacok oleh pelaku.
BACA JUGA:
Pelaku lantas membacok korbannya Kusairi, dengan celurit saat masih berada di atas sepeda motornya sepulang dari kegiatan istighosah. Tetapi karena celurit yang digunakan tak tajam, ia mengganti celurit dengan celurit kedua yang telah disiapkannya.
Korban yang disebut Wakapolres Malang juga sebagai ustad ini dikejar oleh pelaku, lantas akhirnya bertemu berjarak 200 meter dari lokasi pertama pembacokan. Di sanalah Samidi dengan membabi buta menghabisi nyawa tetangganya, total ada 32 luka terbuka, dan enam luka fatal akibat sabetan celurit tersebut.
(Fakhrizal Fakhri )