ISRAEL – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pesawat Israel membunuh Muhammad Katamash, Wakil kepala susunan artileri regional Hamas di Gaza pada Minggu (22/10/2023).
Katamash bertanggung jawab atas manajemen tembakan dan artileri di Brigade Kamp Pusat kelompok teror tersebut dan memainkan peran penting dalam perencanaan dan pelaksanaan rencana penembakan organisasi tersebut terhadap Israel di semua putaran pertempuran di Jalur Gaza.
Dikutip NDTV, sasaran lain serangan Israel termasuk kepala regu penembak roket dan seorang agen Hamas yang mendekati pagar perbatasan Gaza di bagian utara Jalur Gaza.
Selain itu, tempat produksi senjata dan markas militer juga diserang.
Sementara itu, Badan Keamanan Israel (Shin Bet) mengumumkan pada Minggu (22/10/2023), pasukan keamanan Israel menangkap komando Hamas pada hari Sabtu, dua minggu setelah serangan tanggal 7 Oktober lalu terhadap komunitas wilayah Gaza.
Shin Bet mengatakan dia adalah anggota pasukan komando Nukhbar Hamas, menggambarkannya sebagai "kelelahan" dan mengatakan dia berusaha untuk kembali ke Gaza. Teroris dibawa oleh Shin Bet untuk diinterogasi.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian telah memperingatkan Israel bahwa Timur Tengah (Timteng) bisa lepas kendali jika tidak menghentikan serangan terhadap Gaza.
Dia mengatakan Amerika Serikat (AS) juga “yang harus disalahkan” karena memberikan dukungan militer kepada Israel.
Beberapa jam kemudian, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan pasukannya bahwa rakyatnya berada dalam pertempuran untuk menyelamatkan hidup mereka dan mengatakan perang melawan Hamas adalah sebuah keputusan “mati atau mati”.
Seperti diketahui, Iran mendukung Hamas, yang menyerang Israel dua minggu lalu yang menewaskan 1.400 orang, dan Hizbullah Lebanon.
Menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, lebih dari 4.600 warga Palestina telah terbunuh dalam dua minggu terakhir di Gaza. Lalu Israel mengumumkan pada Sabtu (21/10/2023) bahwa mereka meningkatkan serangan udara.
(Susi Susanti)