Sementara Direktur Semar Sentinel Alban Sciascia meyakini peta yang dibutuhkan bukan sekadar untuk pengadaan alutsista berteknologi terkini. Namun, harus bisa menciptakan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan pertahanan dan keamanan dengan jaminan manfaat bagi industri pertahanan nasional seperti melalui ofset dan alih teknologi.
Ia menekankan, bahwa kerja sama sektor swasta dan publik demi industri pertahanan juga perlu didorong sehingga bisa lebih optimal. Galangan kapal swasta lokal di Kepulauan Riau, salah satu contohnya.
Menurutnya galangan kapal swasta lokal itu memiliki potensi besar untuk berpartisipasi dalam proyek industri pertahanan. Mulai dari menjadi pemasok hingga dalam proyek bersama dengan PT PAL.
Sehingga menurutnya, diperlukan upaya intensif dengan mendorong berbagai proyek tersebut dapat membantu meningkatkan kematangan dan kapasitas industri pertahanan nasional.
Dosen Teknik Perkapalan UMRAH, Muhd. Ridho Baihaque dalam seminar mengungkapkan, bagaimana pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam perancangan kapal menjadi salah satu inovasi dalam optimalisasi industri pertahanan Indonesia. Sehingga bisa sejalan dengan perkembangan teknologi mutakhir.
Ia memaparkan mengenai teknologi panel surya menjadi generator perkapalan yang mampu menyalurkan energinya sebagai pengganti daya utama sistem kelistrikan. Menurutnya, inovasi tersebut bisa membantu menghemat bahan bakar selama operasional dan mampu mengoptimalkan durasi operasional kapal.
Kendati perlu diiringi dengan kesiapan sumber daya manusia, terutama para mahasiswa. Sehingga, dengan kemampuan yang dimiliki mampu bersaing dalam rantai pasok global.
Sementara Dosen Hubungan Internasional UMRAH Sayed menekankan, bahwa tujuan utama dari seminar ini untuk menginspirasi mahasiswa agar mempersiapkan diri untuk berperan aktif dalam memperkuat penta helix (pemerintah, pengusaha, akademisi, masyarakat, media). Sehingga mereka mampu bersaing dalam rantai pasok global.
Seminar tersebyt kerja sama antara lembaga riset Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) dan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Tanjungpinang. Seminar dibuka Suryadi, selaku Wakil Rektor III UMRAH) dan diikuti dengan keynote speech dari Laksda TNI Achmad Wibisono (Panglima Komando Armada I).
(Arief Setyadi )