JAKARTA - Sejumlah lembaga pemerintahan Indonesia menjadi sasaran serangan siber dari peretas. Kali ini, yang menjadi korban adalah Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Seorang peretas dengan nama anonim 'Two2' mengklaim telah meretas situs kemhan.go.id dan berhasil mendapatkan akses dari dashboard panel situs kementerian yang dipimpin Prabowo Subianto tersebut.
"Pada salah satu postingannya di situs BreachForums yang biasa dipergunakan untuk menjual hasil peretasan, akun anonim 'Two2' tersebut membagikan beberapa tangkapan layar dari dashboard situs kemhan.go.id dengan salah satu isi tangkapan layar yang dibagikan adalah jumlah penyimpanan yang sudah dipergunakan oleh situs kemhan sebesar 1.64 TB dari 2 TB penyimpanan," kata Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha, Kamis (11/2/2023).
Menurut dia, hal ini sedikit berbeda dengan peretasan yang sudah pernah terjadi sebelumnya, di mana peretas ingin menjual data yang berhasil didapatkan dari peretasan. Namun kali ini peretas hanya menjual akun yang bisa mengakses dashboard dari situs kemhan.go.id itu.
Pada situs jual-beli hasil peretasan tersebut akun anonim 'Two2' memang tidak membagikan sample data dan hanya membagikan tangkapan layar dari dashboard situs serta tangkapan layar dari salah satu dokumen surat-menyurat yang ada di situs kemhan.go.id.
"Meskipun contoh dokumen yang dibagikan tersebut bukanlah sebuah dokumen yang termasuk kategori rahasia, namun bisa saja terjadi kelalaian dari pengguna website atau karyawan menyimpan dokumen rahasia di website kemhan.go.id tersebut yang dapat membahayakan keamanan serta kedaulatan negara," ujarnya.