JAKARTA – Polusi merupakan salah satu dampak negatif dari pertumbuhan industri, teknologi, dan populasi yang begitu capat saat ini. Dampak yang dihasilkan dari polusi sangat luas dan berjangka panjang terhadap lingkungan, kesehatan manusia, tumbuhan, dan hewan.
Polusi ada dalam berbagai macam bentuk, di antaranya polusi udara, air, tanah, bahkan cahaya. Salah satu polusi yang paling merugikan bagi manusia dan lingkungan adalah polusi udara. Hal ini dikarenakan polusi yang berancun menjadi faktor utama terciptanya penyakit dalam secara global.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara bertanggung jawab atas tujuh juta kematian dini setiap tahunnya. Sekitar 91-99% populasi dunia tinggal di wilayah dengan kualitas udara buruk yang sudah melebihi angka batas dari WHO.
Adapun 10 negara di bawah ini yang paling banyak menyumbang polusi di dunia dan menjadi negara dengan udara terkotor, berdasarkan data terbaru IQ Air tahun 2022.
1. Chad
Chad adalah negara paling tercemar di benua Afrika, bahkan di dunia. Pasalnya bukan hanya polusi udara, tetapi praktik pengelolaan sampah yang tidak diatur menjadi sumber emisi yang mengganggu kesehatan.
Data terbaru menunjukkan konsentrasi rata-rata tahunan PM2.5 di negara ini adalah 89,7 µg/m3, melebihi batas maksimum WHO yaitu 10 µg/m3. Indeks skor kualitas udaranya mencapai 169, menjadikan Chad berada di urutan pertama.
2. Irak
Irak berada di urutan kedua sebagai negara paling kotor di dunia dengan indeks skor kualitas udaranya sebesar 164. Faktor utama yang menyebabkan tingginya polusi di sana adalah peperangan, emisi kendaraan, dan penggunaan generator untuk listrik.
Konsentrasi rata-rata tahunan PM2.5 di negara ini juga melebihi batas maksimum oleh WHO, yakni sekitar 80,1 µg/m3.
3. Pakistan
Pakistan memiliki konsentrasi rata-rata tahunan PM2.5 sebesar 70,9 µg/m3, dengan indeks skor kualitas udaranya 159. Negara ini secara konsisten berada di peringkat terbesar dalam kategori “negara dengan kualitas udara yang tidak sehat”.
Peningkatan polusi di Pakistan diakibatkan karena penebangan pohon dalam skala besar, asap dari pembakaran batu bata dan pabrik baja, serta pembakaran sampah.
4. Bahrain
Negara dengan populasi penduduk sebanyak 1,4 juta ini, memiliki indeks skor kualitas udara sebesar 157. Faktor utama di balik tingginya tingkat polusi udara di Bahrain adalah emisi industri, banyaknya jumlah pengguna kendaraan pribadi, dan faktor lingkungan, seperti badai pasir.
5. Bangladesh
Bangladesh sebelumnya pernah menempati peringkat pertama sebagai negara paling kotor di dunia. Pada tahun 2022 kemarin, peringkatnya menurun menjadi urutan ke-5 dengan konsentrasi rata-rata tahunan PM2.5 sebesar 65,8 µg/m3.
Polutan lingkungan utama di negara ini adalah polusi udara dan air, kontaminasi air tanah, polusi suara, dan limbah padat.
6. Burkina Faso
Polusi udara, limbah, dan air merupakan masalah lingkungan utama di Burkina Faso. Berdasarkan data dari WHO, kualitas udara di Burkina Faso dianggap tidak aman karena mencapai indeks skor 155.
Negara dengan populasi penduduk sebanyak 22,1 juta ini memiliki konsentrasi rata-rata tahunan PM2.5 sekitar 63 µg/m3.
7. Kuwait
Berdasarkan data terbaru IQ Air tahun 2022, Kuwait mengalami peningkatan polusi udara yang cukup drastis. Sebelumnya pada tahun 2021, Kuwait memiliki konsentrasi rata-rata tahunan PM2.5 sebesar 29,7 µg/m3, namun pada tahun selanjutnya meningkat menjadi 55,8 µg/m3. Industri minyak menjadi faktor utama penyebab tingginya polusi udara di negara ini.
8. India
Menurut laporan Reuters, India bertanggung jawab atas sekitar 59% dari peningkatan polusi di dunia sejak tahun 2013. Kualitas udara di India menjadi salah satu penyebab rata-rata usia hidup penduduk di sana turun lebih dari 10 tahun. Indeks skor kualitas udaranya sebesar 144, 10 kali lebih besar dari batas maksimum WHO.
9. Mesir
Mesir, khususnya di Kairo, telah mengalami peningkatan populasi yang cukup pesat dalam beberapa dekade terakhir. Hal tersebut menjadi penyebab tingginya polusi di Mesir dikarenakan banyaknya pembangunan rumah ilegal yang tidak memiliki fasilitas untuk pembuangan sampah dan minimnya layanan sanitasi.
10. Tajikistan
Tingginya polusi di Tajikistan disebabkan oleh pengembangan pembangkit listrik tenaga batu bara dan pabrik-pabrik dalam beberapa tahun ke depan. Negara ini sedang berada di era era revitalisasi industri, yang artinya Tajikistan mungkin akan berada di urutan teratas dalam daftar “negara terkotor di dunia”.
(Susi Susanti)