JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Hendry Ch Bangun mengatakan bahwa, pihaknya mengundang tiga calon presiden (Capres) untuk dapat berdialog dengan insan pers, dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube PWI.
Hendry mengatakan, Capres yang didukung Partai Perindo yakni Ganjar Pranowo terjadwal datang pada kesempatan pertama, kemudian disusul Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
BACA JUGA:
Hendry mengungkap, dialog tersebut penting dilakukan agar insan pers terutama masyarakat dapat dengan jelas mengetahui visi-misi para Capres.
"Karena kita merasa bahwa wartawan itu kalau mendapat pernyataan sepotong-sepotong, kalau di sini kan utuh, kita memberikan pertanyaan lalu dijawab, tadi ada (soal) birokrasi, KKN, utang, dan sebagainya," kata Hendry usai acara Dialog Pers dan Capres di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Kamis (30/11/2023).
BACA JUGA:
Hendry menjelaskan, dialog dengan ketika Capres akan berlangsung hingga 30 Desember dengan jadwal yang berbeda-beda antarCapres.
"Kami menawarkan tanggal 30 November hingga 30 Desember, kebetulan Capres nomor 3 ini Pak Ganjar lebih dahulu merespons dan datang hari ini, rencananya pak Anies nomor 1 akan datang minggu depan kemudian setelah itu pak Prabowo," katanya.
"Semua terkonfirmasi hadir, cuma waktunya, kita memberi range satu bulan itu," sambungnya.
Selain itu, kata Hendry, dialog tersebut juga sekaligus sebagai ajang untuk memperlihatkan bahwa pers merupakan lembaga independen dan tidak memihak.
PWI juga ingin menciptakan suasana damai menjelang Pemilu 2024 mendatang. Hendry mengatakan, jangan sampai transisi kepemimpinan yang merupakan hal lumrah, justru membuat perpecahan bangsa.
BACA JUGA:
"Kami ingin menunjukkan bahwa pertama, pers ini betul-betul independen, tujuan kita adalah bagaimana bangsa ini makin maju, bahwa ini adalah kontestasi biasa. Transisi kepemimpinan yang rutin, jadi kita harus membuat suasananya teduh," ucapnya.
"Kami berharap dengan adanya acara ini temen-temen pers juga bisa terbantu untuk mengetahui visi misi dari setiap calon presiden," sambungnya.
(Nanda Aria)