BANGKOK – Suasana haru dan menggembirakan terjadi di luar bandara internasional Bangkok ketika 17 sandera Thailand yang dibebaskan oleh Hamas kembali ke rumah.
Pornsawan Pinakalo, 30 tahun, yang ditahan selama hampir 50 hari, berlutut dan menangis saat melihat ayahnya.
Khongpana Sudlamai yang berseri-seri bergegas menghampiri putranya dan memeluknya, sebelum senyumannya berubah menjadi air mata kelegaan.
“Saya masih merinding,” kata Khongpana.
“Rasanya seperti dia telah meninggalkan kita. Tapi dia telah kembali kepada kita,” lanjutnya.
Pornsawan mengatakan dia "akan lebih bahagia jika semua teman kita bisa kembali". Dia mengatakan dia telah hidup "hari demi hari" di penangkaran, dan berusaha untuk tidak memikirkan kemungkinan bahwa dia tidak akan pernah pulang.
Bagaimana perasaannya sekarang dia kembali? “Saya tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Ini adalah hari paling bahagia dalam hidup saya,” ujarnya.
Khongpana sangat ingin membawanya pulang ke rumahnya. Dia tahu bahwa putranya suka memasak. Tapi kali ini, mereka telah memasak sesuatu yang istimewa untuk dirinya.
Pembebasan warga Thailand ini terpisah dari perjanjian yang sejauh ini telah membuat Hamas membebaskan 70 wanita dan anak-anak Israel. Enam warga negara Thailand yang dibebaskan Hamas dalam dua hari terakhir masih berada di Israel untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Sembilan orang masih berada dalam tahanan Hamas.