"Jarak dari Distrik Paro dan Distrik Kenyam sangat jauh sehingga kami minta para Kapolres tidak perlu mengejar KKB karena itu akan sangat berisiko," katanya di Jayapura, Jumat (12/1/2023).
Dikatakan Fakhiri, kasus penembakan oleh KKB pada Pos TNI yang berada di Distrik Paro yang mengakibatkan dua anggota TNI meninggal saat itu bukan diserang tetapi memang terjadi gangguan.
"Jika dikatakan bahwa Pos TNI diserang sebenarnya tidak, tapi terjadi gangguan," ujar Jenderal Bintang Dua tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar aparat keamanan tidak terpancing tetapi tetap berjaga dan memastikan gangguan dari KKB Papua tidak terulang kembali.
(Fahmi Firdaus )