Aksi-aksi inovatif dari pemuda di Indonesia di sektor konstruksi, pakaian, pangan, hingga pengolahan sampah ini fokus untuk mengembangkan ekonomi berkelanjutan yang maju secara bisnis tetapi tidak mengorbankan lingkungan melainkan menjunjung ekonomi sirkular.
Salah satu fokus COP28 kali ini menggarisbawahi pentingnya pendanaan untuk adaptasi dan investasi dalam ketahanan iklim. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Diaz juga menyampaikan bahwasannya inovasi-inovasi yang saat ini tersedia, terutama oleh para ecopreneurs di Indonesia berpeluang besar untuk membantu menyelamatkan potensi emisi GRK yang terlepas ke atmosfer. Namun, hal tersebut pasti membutuhkan dukungan investasi.
Sesi tersebut turut dihadiri beberapa tokoh diantaranya, Wakil Menteri Lingkungan HIdup dan Kehutanan Alue Dohong, Pengusaha Boy Thohir, dan Anggota DPR 2014-2019 Akbar Faizal.
(Fakhrizal Fakhri )