JAKARTA - Tidak jarang setiap daerah atau sebuah wilayah yang biasanya kita tinggali ternyata menyimpan sebuah cerita sejarah dan asal usul yang unik dan menarik untuk diketahui. Begitu juga dengan salah satu daerah yang terletak di Jakarta Barat, yang dikenal dengan nama Kebon Jeruk.
Kebon Jeruk merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Jakarta Barat, dan membawahi setidaknya 7 kelurahan. Di antaranya terdapat Kelurahan Sukabumi Selatan, Kelurahan Sukabumi Utara, Kelurahan Kelapa Dua, Kelurahan Kebon Jeruk, Kelurahan Duri Kepa, Kelurahan Kedoya Selatan, dan Kelurahan Kedoya Utara.
BACA JUGA:
Berkembang dengan pesat, kini daerah Kebon Jeruk telah dipenuhi oleh perumahan mewah dan daerah perkantoran. Beberapa pusat stasiun TV bahkan berlokasi di Kebon Jeruk seperti RCTI dan Metro TV.
Bagaimana sejarah dan asal usul Kebon Jeruk hingga dapat berkembang dengan pesat ?
BACA JUGA:
Dikutip dari buku berjudul “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe” karya Zaenuddin HM, yang diterbitkan pada tahun 2012. Menjelaskan bahwa pada masa zaman kolonial belanda, kawasan tersebut merupakan kawasan perkebunan buah yang dikelola oleh petani Betawi. Salah satu tanaman buah yang paling dominan adalah jeruk.
Setidaknya terdapat 4-5 macam jenis jeruk yang ditanam di wilayah Kebon Jeruk. Seperti jeruk sankis, jeruk limau, jeruk purut, jeruk keprok dan jeruk bali.
Biasanya hasil panen dari jeruk akan dikonsumsi secara pribadi, dibagikan ke tetangga, bahkan dijual ke pasar.
Hal menarik lainnya pohon jeruk yang tumbuh di kawasan Kebon Jeruk merupakan peninggalan orang-orang Belanda yang sempat menjajah dan tinggal di Indonesia. Biasanya pohon-pohon jeruk tersebut berasal dari Amerika dan Italia.
Namun, saat ini perkebunan jeruk atau bahkan tanaman jeruk saja sudah sangat sulit dijumpai. Karena lahan yang sebelumnya merupakan perkebunan, sudah dialihfungsikan dan dibangun bangunan-bangunan seperti perumahan, pertokoan, dan pusat perdagangan.
Dapat dikatakan saat ini penduduk yang tinggal di Kebon Jeruk merupakan warga betawi ataupun orang Indonesia yang memiliki keturunan Tionghoa. Jumlah penduduk di wilayah Kebon Jeruk pada tahun 2020 sebanyak 67.427 jiwa, dan 23 jiwa di antaranya merupakan warga negara asing.
Dengan kemajuan dan berbagai fasilitas yang ada di wilayah Kebon Jeruk, tentu saja wilayah tersebut dipadati dengan jumlah penduduknya. Selain stasiun TV, di Kebon Jeruk juga terdapat salah satu objek wisata yang banyak disukai oleh para pecinta seni, yaitu Museum Macan atau (Museum of Modern and Contemporary Art) yang kerap menyajikan pameran seni dari para pelukis atau pengrajin seni ternama.
Demikian ulasan singkat tentang sejarah dan asal usul dari wilayah Kebon Jeruk. Dimana di daerah tersebut, terletak museum seni yang sewaktu-waktu dapat dikunjungi di waktu luang untuk sekedar menghilangkan penat.
(Nanda Aria)