Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Fakta Eks Mahasiswi Universitas Brawijaya Lompat dari Lantai 12, Ada Luka Sayatan di Tangan

Awaludin , Jurnalis-Jum'at, 15 Desember 2023 |06:01 WIB
 4 Fakta Eks Mahasiswi Universitas Brawijaya Lompat dari Lantai 12, Ada Luka Sayatan di Tangan
Petugas evakuasi korban bunuh diri dari Universitas Brawijaya (foto: dok MPI)
A
A
A

SEORANG wanita berinisial LS (24) warga Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tewas mengenaskan usai melompat dari lantai 12 Gedung Filkom Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur. Kuat dugaan wanita muda tersebut melakukan bunuh diri, pada Kamis (14/12/2023).

Kejadian ini saat perkuliahan sedang berlangsung. Perempuan tersebut melakukan aksi nekatnya melompat dari lantai 12 gedung. Sontak, kejadian ini membuat gempar seluruh kampus. Berikut sejumlah faktanya:

1. Kejadian saat Mahasiswa Ujian

Seorang mahasiswa Filkom Ridho Abdillah mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.35 WIB, saat itu ia tengah ujian di lantai 4. Tapi tak berselang lama tiba-tiba ada suara seperti benda jatuh sangat keras.

"Ada suara kayak benda jatuh, kayak buk gitu, keras sekali. Kita pikir itu pot atau benda apa yang jatuh, ternyata infonya ada mahasiswa yang bunuh diri," ucap Ridho, mahasiswa Filkom semester 3 ditemui di Gedung Filkom Universitas Brawijaya, Malang.

2. Pihak Kampus Benarkan Ada Bunuh Diri

Kepala Divisi Informasi dan Kehumasan Universitas Brawijaya (UB), Zulfaidah Penatagama mengatakan, pihaknya belum memiliki informasi lebih detail mengenai kejadian tersebut.

"Yang pertama memang benar ditemukan seseorang yang yang ada di bawah (bunuh diri) di gedung Fakultas Ilmu Komputer. Kami tim Humas UB tidak memiliki banyak informasi terkait kejadian hari ini," kata Zulfaidah.

Pihaknya pun belum mengetahui identitas korban, termasuk apakah dipastikan mahasiswa UB atau bukan. Sebab penyelidikan dari kepolisian saat ini masih berjalan.

"Tapi kami tidak bisa menyampaikan terkait identitas maupun kronologi kejadian, karena saat ini sedang diselidiki oleh pihak kepolisian. Kita belum bisa mengkonfirmasi apakah yang jatuh itu mahasiswa atau bukan," kata dia.

3. Korban Eks Mahasiswi Universitas Brawijaya

 

Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo membenarkan informasi yang beredar tersebut. Pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan dan identifikasi berdasarkan medis di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Anton menambahkan, bila dari pengumpulan data korban ternyata tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Matematika dan IPA (MIPA) UB tahun angkatan 2018 berinisial LS, namun korban mengundurkan diri tahun 2019, karena mempunyai penyakit yang mengganggu kehidupannya. Pihaknya juga menemukan hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP) ada unsur kesengajaan korban memilih lokasi bunuh diri di Gedung Filkom UB.

"Kami simpulkan bahwa korban diduga dengan sengaja melakukan aksi bunuh diri, dengan cara menjatuhkan diri dari lantai 12 ke lantai 4, Gedung Filkom UB," kata Anton.

Pihaknya juga telah memintai keterangan orang tua korban, yang menyatakan anaknya memang telah mengundurkan diri dari Universitas Brawijaya pada tahun 2019.

"Orang tua korban menyatakan bahwa benar anaknya sudah mengundurkan diri dari Universitas Brawijaya pada tahun 2019, karena mempunyai penyakit, sehingga tidak lagi berkuliah di UB," tukasnya.

4. Polisi Sebut Ada Bekas Luka Sayatan

 

 

Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo menyatakan, saat ditemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa di balkon lantai 4 Gedung Filkom, sekitar pukul 10.45 WIB. Kepolisian yang menerima laporan tersebut kemudian melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan beberapa saksi.

"Saat ditemukan di lantai kondisi korban telentang, kondisi kepala bagian belakang mengeluarkan darah, ada bekas luka sayatan pada tangan kiri korban, tepatnya di bagian nadi, yang terbungkus handyplas," kata Anton, dikonfirmasi pada Kamis malam (14/12/2023).

Anton menambahkan, bila informasi yang dihimpun dari pihak kampus diketahui korban merupakan mahasiswi Fakultas Matematika dan IPA (MIPA) Universitas Brawijaya angkatan 2018. Tetapi yang bersangkutan mengundurkan diri pada 2019, karena mempunyai penyakit yang mengganggu kehidupannya.

"Dari keterangan pihak kampus menyatakan bahwa korban masuk terdaftar sebagai mahasiswi di Fakultas Matematika dan IPA MIPA Universitas Brawijaya, namun korban mengundurkan diri," bebernya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement