Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ternyata Ini Alasan Tol Cipularang Disebut Jalur Iblis

Rina Anggraeni , Jurnalis-Rabu, 20 Desember 2023 |18:38 WIB
Ternyata Ini Alasan Tol Cipularang Disebut Jalur Iblis
Ilustrasi jalan tol Cipularang (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ternyata ini alasan tol Cipularang disebut jalur iblis. Adapun jalur yang tol yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung, berhubungan dengan Cikampek dan Cileunyi. Jalan tol ini terkenal angker dan telah memakan banyak korban.

Tol yang selesai dibangun pada April 2005 ini memiliki panjang 54 km. Banyak sekali kisah mistis di Tol Cipularang. Lantas apa alasannya?

Ternyata ini alasan tol Cipularang disebut jalur iblis dikarenakan adanya gunung Hejo. Apalagi pembangunan Tol Purbaleunyi di ruas KM 90 sampai KM 97 di sekitar Gunung Hejo muncul banyak cerita aneh.

Di mana ada yang dipindahkan makhluk gaib saat tertidur lelap ke dekat sungai ada juga yang menangis sesenggukan saat tidur, bahkan banyak juga yang kesurupan.

Jalan tol yang melewati Gunung Hejo juga harus dibuat melingkar tidak langsung tembus menerobos Gunung Hejo.Juru Kunci Gunung Hejo, Jaya Sukaya menceritakan bahwa di Gunung Hejo, Tol Cipularang, Purwakarta terdapat Patilasan Kasuhunan Prabu Siliwangi.

Prabu Siliwangi menjadikan Gunung Hejo sebagai tempat untuk mencari wangsit.

"Saat itu Prabu Siliwangi dalam kondisi yang kalut, karena kondisi Kerajaan Pajajaran yang mulai redup. Maka Prabu Siliwangi bertapa di gunung Hejo yang dipercaya terdapat jejak “karuhun” sunda," katanya di rumahnya, di kawasan Darangdang, Cipularang.

Ditambahkannya, tempat patilasan Prabu Siliwangi itu merupakan puser dayeuh berupa seonggok batu yang menutup lubang yang sangat dalam.

Ia mengalami kejadian mistis, pernah dijumpai penunggu gaib penunggu petilasan itu, yaitu Syekh Magelung Sakti. Perawakan Syek Magelung, tinggi besar, berbaju putih, memakai sorban dan berjenggot.

Menurutnya banyak kecelakaan terjadi di sekitar gunung Hejo. Orang menghubungkan kecelakaan dengan keberadaan gaib di gunung Hejo.

“Mungkin saja Syekh Magelung marah, karena pembuat jalan tol ingkar janji. Dulu, katanya akan dibuat musala di Gunung Hejo. Selain itu, juga akan dibuka akses jalan ke Gunung Hejo. Tapi ternyata, sampai sekarang tidak pernah ada realisasinya,” ungkapnya.

Dulu kawasan sekitar Gunung Hejo adalah ladang dan persawahan yang membentang luas. Masyarakat yang akan ritual ke Gunung Hejo hanya bisa jalan kaki melewati pematang sawah dan jalan setapak di pinggir ladang.

Ketika jalan tol mulai dibangun, masyarakat sekitar berharap akan dibuatkan jalan ke arah Gunung Hejo. Apalagi pembuat jalan tol berjanji akan membuatkan jalan dan membangun musala. Tapi jalan dan musala tak pernah terwujud.

(Rina Anggraeni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement