Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Letjen TB Simatupang, Anak Medan yang Religius dan Kritis terhadap Bung Karno

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Senin, 25 Desember 2023 |07:00 WIB
Kisah Letjen TB Simatupang, Anak Medan yang Religius dan Kritis terhadap Bung Karno
TB Simatupang (Foto: istimewa/Okezone)
A
A
A

Tersiar kabar juga Kolonel Bambang Soepeno meminta pencopotan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Kolonel Abdul Haris Nasution, dan dipersilakan Bung Karno. Hal itu sontak mendapat kritik keras dari TB Simatupang selaku KSAP. Ia menegaskan Presiden melakukan kesalahan yang sangat besar dan mendasar.

TB Simatupang menerangkan, sistem di militer bakal terganggu bila panglima divisi bisa meminta KSAD dicopot, dan seterusnya panglima divisi bisa diganti jika ada aduan dari bawahannya. Ia tegas mengungkapkan kepada Bung Karno bahwa selama menjabat KSAP tidak akan membiarkan itu terjadi.

Sikap kritis TB Simatupang tersebut dirumorkan menjadi alasan pada 1953 jabatan KSAP dihapuskan. Tapi, ia kemudian diangkat menjadi Penasihat Militer di Departemen Pertahanan Republik Indonesia periode 1954–1959. Pada masa itu pula TB Simatupang dipensiunkan. Ia kemudian aktif bergiat di dunia pendidikan dan gereja.

TB Simatupang juga diketahui produktif menerbitkan buku hasil pemikirannya di bidang militer hingga teologi. Beberapa di antaranya autobiografi pada masa revolusi 'Laporan dari Banaran (1960)', 'Pengantar Ilmu Perang di Indonesia (1969)', 'Pelopor dalam Perang', 'Pelopor dalam Damai (1981)', serta 'Iman Kristen dan Pancasila (1984)'.

TB Simatupang kemudian wafat pada 1 Januari 1990 karena sakit, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Berkat jasanya yang besar terhadap bangsa Indonesia, namanya diabadikan menjadi salah satu jalan utama di Ibu Kota. Wajahnya juga terpampang di uang logam pecahan Rp500 tahun 2016. Selanjutnya dianugerahi pahlawan nasional pada 2013.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement