Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Arab Saudi Umumkan Penemuan Cadangan Emas Baru di Wilayah Makkah

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 30 Desember 2023 |18:03 WIB
Arab Saudi Umumkan Penemuan Cadangan Emas Baru di Wilayah Makkah
Arab Saudi umumkan penemuan cadangan emas baru di wilayah Makkah (Foto: Ma'aden)
A
A
A

RIYADH Arab Saudi pada Kamis (28/12/2023) mengumumkan penemuan potensi sumber daya emas yang besar di sepanjang 100 km sebelah selatan tambang emas Mansourah Massarah yang ada di provinsi Al Khurmah di wilayah Makkah.

Perusahaan Pertambangan Arab Saudi (Maaden) menyatakan telah menemukan banyak deposit emas, yang mengindikasikan adanya potensi perluasan penambangan emas di wilayah tersebut. Raksasa pertambangan itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ini adalah penemuan pertama di bawah program eksplorasi ekstensif perusahaan yang diluncurkan pada tahun 2022 dan bertujuan untuk membangun jalur produksi logam.

Hasil pengeboran yang menggembirakan dari beberapa lokasi di Uruq Selatan, sepanjang 100 km di selatan Mansourah Massarah, telah mengungkap karakteristik geologi dan kimia yang mirip dengan deposit Mansourah Massarah. Sampel yang diambil menunjukkan adanya deposit emas kadar tinggi sebesar 10,4 gram per ton (g/t) emas dan 20,6 g/t emas di dua lokasi pengeboran acak 400 meter dari dan di bawah Mansourah Massarah, yang berarti ditemukan emas dengan kepadatan tinggi di lokasi tersebut. bijih diuji dari lokasi tersebut. Mengingat hasil ini, Maaden merencanakan peningkatan agresif rencana kegiatan pengeboran pada tahun 2024 di sekitar Mansourah Massarah.

Maaden terus memperluas jejak eksplorasinya di prospek Jabal al-Ghadara dan Bir al-Tawila, 25 km sebelah utara Mansourah Massarah, tempat perusahaan mentransfer sumber daya tereka sebesar 1,5 juta ons untuk pengukuran. Maaden melanjutkan perluasan lokasi eksplorasinya di Jabal Ghadarah dan Bir Tawilah, prospek 25 km sebelah utara Mansourah Massarah. Secara kombinasi, hasil pengeboran yang positif ini telah mengidentifikasi potensi pemogokan sepanjang 125 km dengan potensi signifikan untuk menjadi sabuk emas utama kelas dunia di Arab Saudi.

Hasil pengeboran dekat tambang di sekitar Mansourah Massarah menunjukkan bahwa sumber daya tersebut terbuka baik pada kedalaman maupun sepanjang pemogokan, sehingga menawarkan potensi yang signifikan untuk memperluas sumber daya di tambang dan, berpotensi, memperpanjang umur tambang dengan pengembangan bawah tanah. Mansourah Massarah telah menyatakan sumber daya emas hampir tujuh juta ons pada akhir tahun 2023 dan kapasitas produksi sebesar 250,000 ons per tahun.

Robert Wilt, CEO Maaden, mengatakan bahwa penemuan ini berpotensi menjadi pusat demam emas dunia berikutnya dan merupakan bagian kuat dari strategi pertumbuhan.

“Penemuan ini merupakan demonstrasi signifikan dari potensi sumber daya mineral yang belum dimanfaatkan di Arab Saudi, mendukung diversifikasi negara sejalan dengan Visi 2030 dan menjadikan pertambangan sebagai pilar ketiga perekonomian Saudi,” ujarnya.

67 persen saham Maaden dimiliki oleh Dana Investasi Publik (PIF), dana kekayaan negara Kerajaan Arab Saudi, dan merupakan penambang terbesar di Teluk. Pada Januari 2023, mereka mengumumkan Manara Minerals, perusahaan patungan dengan PIF, untuk berinvestasi pada aset pertambangan di luar negeri.

Patut dicatat bahwa Mansourah Massarah merupakan tambang emas terbaru, terbesar, dan tercanggih secara teknologi di Arab Saudi. Ini menghasilkan 11,982,84 ons emas pada 2022.

Tambang tersebut terdiri dari sumber daya Mansourah Massarah, yang sedang dikembangkan sebagai tambang terbuka konvensional. Pabrik ini menggunakan Proses Karbon-Dalam-Leach dan Oksidasi Tekanan serta teknologi autoklaf untuk produksi bijih emas. Tambang ini dilengkapi dengan teknologi penambangan, pengolahan, dan kelestarian lingkungan yang mutakhir.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement