Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kaleidoskop 2023 : Meletusnya Gunung Marapi di Minggu Kelabu, 24 Pendaki Tewas Terkena Abu

Awaludin , Jurnalis-Sabtu, 30 Desember 2023 |09:31 WIB
 Kaleidoskop 2023 : Meletusnya Gunung Marapi di Minggu Kelabu, 24 Pendaki Tewas Terkena Abu
Gunung Marapi Meletus (foto: dok ist)
A
A
A

 

 

Kisah Para Pendaki Gunung Marapi

 

Korban tewas akibat erupsi Gunung Marapi, terdapat seorang ibu dan anak yang jenazahnya berhasil dievakuasi dan teridentifikasi. Kedua korban merupakan warga Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Momen terakhir ibu dan anak ini di Puncak Marapi sempat viral setelah videonya beredar di media sosial dan membuat haru. Korban adalah Novita Intan Sari dan anaknya Wahlul Alde Putra (19). Keduanya dinyatakan meninggal dunia dan jenazahnya telah dibawa ke Kota Padang.

Sebelum terjebak dalam erupsi, Novita sempat berbagi momen pendakiannya melalui live Facebook, ia terlihat bersama dua pendaki perempuan, yaitu Yasirli Amri dan Zhafira Zahrim Febrina. Yasirli juga menjadi salah satu korban meninggal, sedangkan Zhafira berhasil selamat namun mengalami luka serius.

Zhafirah Zahrim Febrina, mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang, menjadi salah satu korban erupsi Gunung Marapi. Korban sempat viral di media sosial, videonya beredar saat dia meminta tolong kepada ibunya karena terjebak di gunung dan kesulitan bernapas akibat abu vulkanik.

Bagi Zhafirah, mendaki Gunung Marapi tidak hanya merupakan petualangan pertama, tetapi juga menjadi pengalaman yang pahit. Pada perjalanan pertamanya, dia tanpa diduga terperangkap di tengah letusan gunung yang mengakibatkan kondisi darurat.

Ketika video Zhafirah mencuat ke publik, banyak masyarakat bereaksi dengan simpati dan keprihatinan. Banyak yang terkejut mengetahui bahwa Zhafirah adalah pendaki pemula yang sedang menjalani pengalaman pertamanya dan menjadi viral di media sosial setelah beberapa foto dan pesan terakhirnya tersebar luas.

Selain itu, ada sosok Frengki Candra Kusuma (23). Frengki merupakan mahasiswa Universitas Negeri Padang, sosoknya dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak banyak tingkah. Nama Frengki viral di sosial media disebutkan bahwasanya jenazah Frengki mengeluarkan bau harum saat dievakuasi Tim SAR.

Dilansir dari Channel Youtube Miftah’s TV, Selasa (12/12/2023), terdapat pernyataan dari salah seorang teman terdekat Frengki, Desi Andriani (23) teman satu jurusan Frengki sejak menjadi mahasiswa baru Universitas Negeri Padang.

“Kalau tubuh Frengki mengeluarkan aroma sangat wangi itu memang benar. Saya dan teman-teman yang lain juga merasakan hal itu. Aromanya itu belum pernah saya rasakan sebelumnya,” ucap Desi.

Desi juga menjelaskan, hingga setelah jenazah Frengki dimandikan aroma wangi tersebut masih tercium dan melekat ditubuh almarhum. Desi rasa hal tersebut merupakan mukjizat dari Tuhan atas amal baik yang telah dilakukan Frengki semasa hidupnya.

Lalu, ada Muhammad Adan. Pria yang berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Islam Riau tersebut justru memilih menyelamatkan tiga nyawa rekannya dibandingkan nyawanya sendiri. Adan mendaki Gunung Marapi beserta ketiga temannya yakni Nazatra Adzin Mufadhal, Ilham Nanda Bintang,serta Aditya Sukirno Putra.

Menurut penuturan keluarga korban, Adan awalnya pamit akan pergi ke Padang. Namun, niat tersebut ia urungkan dan memilih untuk mendaki bersama kawan-kawannya. Nahas, Adan justru terjebak erupsi Gunung Marapi. Diceritakan oleh Sudirman selaku paman korban, saat terjadi erupsi, Adan berusaha menyelamatkan ketiga temannya yang nyaris jatuh ke dalam jurang. Padahal, pada saat itu kaki Adan sudah dalam kondisi patah.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement