Resahkan Warga Kota Lubuklinggau, 17 Anggota Gengster Bersajam Ditangkap
LUBUKLINGGAU - Enam orang anggota gangster yang meresahkan dengan melakukan aksi dengan membawa senjata tajam dan melakukan penyerangan membabi buta di seputaran Kota Lubuklinggau ditangkap tim Macan Satreskrim Polres Lubuklinggau, Rabu (3/1/2024).
Wakapolres Kompol Asep Supriyadi didampingi Kasat Reskrim AKP Hendrawan, menjelaskan bahwa motif aksi penyerangan ini adalah balas dendam antara kelompok anak muda dari berbagai sekolah dan wilayah di Kota Lubuklinggau. Mereka membentuk kelompok dengan struktur yang terorganisir.
“Sudah kita amankan enam pelaku yang diduga menjadi anggota gangster ini, dengan rata-rata usia 16 hingga 17 tahun, mulai dari pelajar, putus sekolah, hingga yang sudah bekerja membantu orangtua,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, aksi kelompok gangster di Kota Lubuklinggau terungkap setelah adanya informasi penyerangan terhadap korban MI (17) yang sedang berkumpul di pos kamling di Jalan H Madnur, RT 07, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Kota Lubuklinggau.
“Kawanan gengsters ini berjumlah 17 orang, ini memang telah merencanakan aksi keonaran dan penyerangan secara acak di wilayah kelurahan Mesat dan kelurahan Muara Enim pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 03.00 WIB," bebernya.
Dan tanda waktu dimulainya penyerangan gengster itu dimulai dengan kode, letusan kembang api diarahkan ke pos kamling. Korban MI terkena sabetan senjata tajam, menyebabkan luka pada betis kaki kiri dan bagian lainnya.
"Tim Macan telah berhasil menangkap 6 tersangka dalam kurang dari 24 jam, antara lain MRF (17), HBL (16), HSL (16), RM (16), MJ (17), dan AKB (18), sementara 11 tersangka lainnya akan terus kita buru, terutama otak aksi RZ,” katanya.
Ditambahkan Hendrawan, untuk motivasi mereka sebagian besar dipicu oleh pengaruh negatif dari tontonan yang ada di youtube dan insiden serupa di kota-kota lain.
“Sedangkan 11 tersangka yang masih diburu oleh tim Macam yakni, AR, RZ, AC, AR, dan ST, BM, AD, DF, ND, RV, IL,” pungkasnya.
(Awaludin)
