JAKARTA-Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas mengkritisi pernyataan senator Bali, Arya Wedakarna usai memberikan pernyataan soal busana muslimah.
"Kalau ada orang apalagi anggota DPD berlaku rasis. Saya kira dia harus mengerti dia harus belajar lagi soal Indonesia belajar sejarah lagi,"kata Menag kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).
Menurutnya, tidak boleh adanya pernyataan rasisme baik di Indonesia maupun Indonesia. Sebab perbedaan ras dan golongan yang justru memerdekakan Indonesia.
"Berbau rasisme tidak boleh di dunia ini. Indonesia ini berdiri karena semua ras semua golongan semua perbedaan yang kita miliki justru yang memerdekakan kita yang menjaga negara kita,"pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam,Kamaruddin Amin mengingatkan bahwa umat islam tidak diperbolehkan untuk melakukan rasisme apalagi bagi yang non muslim.
"Bicara komunitas Bali yang notabene orang non muslim, cuman kalau umat islam tidak bisa, sebaiknya tidak mengadress masyarakat yang non muslim,"katanya
Dengan demikian dia mengimbau agar para politisi terus bersama-sama menjaga kondusifitas. Terutama dalam rangka menyambut tahun politik.
"Kita harus bersama-sama menjaga kondusifitas Indonesia jadi tidak boleh ada suatu tempat di manapun yang kita tidak berikan prioritas untuk sama-sama menjaga kondusifitas, di Indonesia kalau ada satu daerah yang tidak kondusif bisa berdampak ke yang lain,"ucapnya.
"Bali terkenal daerah wisata, mengharuskan keramahan toleransi. Kita berharap agar publik figur politisi atau siapapun agar bersama-sama berkomitmen menjaga kondusifitas, bukan hanya Bali tapi seluruh Indonesia apalagi dalam rangka menyambut tahun politik,"tutupnya.