“Mata orang-orang membuatku sangat gugup,” kata Obayashi kepada Reuters, saat istrinya beristirahat di kursi bersandar di mobil mereka. "Aku hanya tidak suka hidup dengan banyak orang di sekitarku."
Pejabat cuaca memperingatkan kemungkinan hujan salju lebat di wilayah tersebut mulai Minggu, (7/1/2024) malam hingga Senin, (8/1/2024) pagi, yang dapat memicu bencana susulan, seperti tanah longsor.
Gemuruh seismik terus berlanjut, dengan gempa berintensitas 5 skala seismik Jepang di kota Anamizu pada Sabtu pagi.
Ayuko Noto, pendeta di kuil Juzo Wajima, yang sejarahnya sudah ada sejak 1.300 tahun yang lalu, juga memilih untuk tidur di mobilnya bersama anggota keluarganya, meski rumah mereka tahan gempa. Dengan cara ini mereka berharap dapat melindungi diri mereka dari gempa besar lebih lanjut dan kemungkinan gelombang tsunami.
“Gempa susulan masih terus terjadi,” kata Noto, (47). “Kami memilih mobil daripada rumah agar kami dapat segera mengungsi jika terjadi gempa besar lagi.”
Ketika ditanya berapa lama mereka akan terus melakukan hal itu, dia menjawab: "Saya tidak punya jawaban untuk itu."
(Rahman Asmardika)