Tanah longsor, batu-batu besar, dan retakan jalan menyebabkan puluhan komunitas terpencil di prefektur Ishikawa terisolasi. Di distrik Fukamimachi, Wajima, helikopter dari Pasukan Bela Diri menerbangkan setidaknya 14 warga ke tempat aman, menurut seorang saksi Reuters.
Juru kamera lepas Masao Mochizuki, (73), berdiri dalam antrean panjang di luar supermarket di kota Wajima setelah toko tersebut dibuka kembali pada Kamis, (4/1/2024) menunggu untuk membeli kebutuhan.
“Sungguh suatu bantuan bahwa mereka bisa membuka kembali,” kata Mochizuki kepada Reuters setelah membeli sekotak penutup pemanas, lembaran plastik biru untuk menutupi jendela pecah dan sepasang sepatu untuk melindungi dari pecahan kaca yang mengotori lantai rumahnya. rumah.
“Tetapi saya belum melihat jalan menuju rekonstruksi,” tambah Mochizuki, suaranya serak karena emosi.
Meskipun para pengungsi telah memadati pusat evakuasi di Wajima untuk mendapatkan makanan, air dan kebutuhan pokok lainnya, beberapa warga memilih untuk tidur di dalam mobil mereka.
Gempa pada 1 Januari menghancurkan rumah kayu Yutaka Obayashi, (75), dan istrinya Akiko, (73). Namun setelah bermalam di tempat evakuasi darurat di pusat komunitas, mereka memutuskan untuk pulang dan tidur di kendaraan penumpang kecil mereka.