Saat orang bertanya-tanya apa gerangan benda tersebut, sang bangsawan menaiki barang ciptaannya itu. Ia meluncur dari Mannheim ke Schwetzinger Relaishaus, lalu kembali lagi ke titik awal. Jarak 14 kilometer ia tempuh dalam waktu kurang dari satu jam.
Drais menyebut temuannya sebagai laufmaschine atau mesin yang bisa berjalan. Belakangan, benda itu dijuluki 'dandyhorse' atau 'draisine' -- yang adalah cikal bakal sepeda yang kita kenal saat ini.
Pada dasarnya, laufmaschine adalah sepeda tanpa pedal yang bergerak dengan cara didorong. Sang baron menempatkan dua roda sejajar dalam bingkai kayu yang menyeimbangkan laju roda dengan dynamic steering.
Dengan menempuh jarak sekitar empat setengah kilometer melalui jalan raya dan jalan setapak, Von Drais menempuh perjalanan dalam waktu satu jam, sehingga menghemat banyak waktu jika melakukan perjalanan yang sama dengan berjalan kaki.
Sebenarnya, ide sepeda ini sudah ada sejak 1418 oleh ahli mesin Italia, Giovanni Fontana. Dikutip dari International Bicycle Fund (IBF), Fontana menciptakan sebuah mesin yang memiliki empat roda yang menggunakan tali yang saling tersambung melalui roda gigi.
(Rina Anggraeni)