Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sadis! James Peragakan Gorok Leher Istrinya yang Masih Hidup dalam Rekonstruksi

Avirista Midaada , Jurnalis-Selasa, 23 Januari 2024 |13:19 WIB
Sadis! James Peragakan Gorok Leher Istrinya yang Masih Hidup dalam Rekonstruksi
Rekonstruksi suami mutilasi istri (Foto: Avirista Midaada)
A
A
A

MALANG - James Lodewyk Tomatala (61), pelaku mutilasi ke istrinya sendiri di Malang, Jawa Timur menjalani rekonstruksi pembunuhan. Pelaku dihadirkan polisi untuk melengkapi berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto mengungkapkan, proses rekonstruksi dilakukan untuk memperjelas keterangan dari para saksi dan barang bukti yang ditemukan. Nantinya proses rekonstruksi ini memang untuk bahan penyidik melengkapi berkas acara penyidikan untuk tersangka James Lodewyk Tomatala, pensiunan pegawai PLN.

"Hingga jelas tergambar rangkaian adegan, mulai datang ke rumah bersama korban, hingga percekcokan terjadi pembunuhan, kemudian ada upaya-upaya untuk memutilasi korban sendiri," ujar Danang Yudanto, usai rekonstruksi di Jalan Serayu Selatan, Kota Malang, pada Selasa pagi (23/1/2024).

Danang menyebut, bila ada tujuh kelompok adegan rekonstruksi yang dijalankan James Lodewyk Tomatala. Hasilnya, memang ada kesesuaian antara keterangan saksi, barang bukti, hingga hasil visum serta autopsi penyebab kematian Ni Made Sutarini (55), istri pelaku.

"Alhamdulillah (hasil rekonstruksi) sesuai yang kita temukan dari keterangan saksi, baik alat bukti yang kita lakukan penyitaan, maupun hasil visum yang sudah kita dapatkan," ucap mantan Kapolsek Blimbing ini.

Pada proses rekonstruksi ini tampak tersangka James Lodewyk, memeragakan dengan dingin bagaimana ia menghabisi nyawa istrinya, termasuk ketika ia memotong bagian belakang leher belakang istrinya, yang menyebabkan kematian korban di adegan ketiga. Sebab, sebelumnya sang istri masih hidup usai dipukul dan dicekik oleh pelaku, meski kondisinya pingsan.

"Memeragakan (rekonstruksi) dengan benar, karena kita membuat adegan atau jalannya adegan rekonstruksi berdasarkan keterangan para saksi. Jadi bisa kita pastikan penyebab kematian, adanya luka akibat benda tajam di bagian belakang kepala," tandasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement