Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KKB Semakin Brutal, Jenderal Kopassus: Kampung di Nduga Kosong Ditinggal Warga Mengungsi

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Sabtu, 27 Januari 2024 |07:45 WIB
KKB Semakin Brutal, Jenderal Kopassus: Kampung di Nduga Kosong Ditinggal Warga Mengungsi
Warga Intan Jaya Mengungsi di Pos TNI
A
A
A


JAKARTA - Sejumlah kampung atau distrik di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, saat ini dalam keadaan kosong ditinggal warganya mengungsi karena takut gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Warga takut karena adanya gangguan KKB di kampungnya hingga mereka mengungsi ke Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga; ke Timika, Kabupaten Mimika; dan Wamena, Kabupaten Jayawijaya,"ujar Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan, dikutip, Sabtu (27/1/2024).

Dari laporan yang diterima Jenderal Kopassus Bintang dua ini menyebut, kampung atau distrik yang kosong ditinggal warganya mengungsi adalah Kampung Mapenduma, Paro, Yal, Dal, dan Mugi.

Keberadaan warga yang mengungsi itu sudah didata sehingga saat pencoblosan pemilu nanti mereka tetap dapat menyalurkan hak pilih di TPS yang ada di lokasi pengungsiannya. Saat ini wilayah tersebut relatif aman, namun prajurit tetap diminta waspada dan bersiaga.

"Prajurit dalam melaksanakan tugas harus senantiasa siaga dan waspada serta tidak boleh lengah," tutup mantan Kaskogabwilhan III tersebut.

Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Intan Jaya, juga melakukan teror dengan membuat kekacauan di masyarakat dan menyerang Pos TNI-Polri.

Hal ini membuat masyarakat Kampung Mamba Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya mendatangi Pos TNI Satgas 330/TD (Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma), untuk minta perlindungan keamanan.

Kedatangan masyarakat tersebut dikarenakan rasa takut akan teror susulan pembakaran rumah dan penganiayaan terhadap masyarakat yang dilakukan oleh KKB setelah tertembaknya tujuh anggota KKB di dua lokasi yang berbeda. Salah satu anggota KKB yang tewas adalah Melkias Matani.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement