BANTUL - Putri Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Hariffah Hafsoh atau dikenal Yenny Wahid bersama ibundanya Hj Sinta Nuriyah menghadiri Halaqah Nasional dalam rangka Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke 101 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, Senin (29/1/2024).
Yenny Wahid bersama sang ibunda tiba sekira pukul 09.25 WIB. Disambut oleh panitia keduanya langsung masuk ke area Halaqah yang mengambil tema Strategi Peradaban NU Memacu Kinerja, Mengawal Kemenanangan Indonesia ini.
Yenny berharap NU yang merupakan organisasi Islam terbesar di dunia menjadi kekuatan yang menyatukan bangsa, terutama ketika nanti ada permasalahan berkaitan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Nanti bisa menyatukan bangsa ini jika ada permasalahan berkaitan Pilpres," ujar Yenny.
Yenny mengatakan bahwa netralitas NU sangat diperlukan karena NU organisasi yang usianya jauh lebjh tua dari usia Indonesia. Dengan kehadirannya, PBNU betul-betul dibutuhkan untuk menjaga masyarakat agar tetap utuh damai dan aman.
Dia pun berharap NU bisa menjaga netralitasnya. Sehingga para kiai terjaga marwah dan kehormatannya, di antaranya dengan cara menjadi pengayom semua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Netralitas NU dan Kyai bisa terjaga marwahnya. Itu yang kita harapkan," kata dia.