Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serangan Drone di Pangkalan AS di Suriah Timur Tewaskan 6 Pejuang Kurdi, Diduga Dilakukan Milisi yang Didukung Iran

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 06 Februari 2024 |08:40 WIB
Serangan Drone di Pangkalan AS di Suriah Timur Tewaskan 6 Pejuang Kurdi, Diduga Dilakukan Milisi yang Didukung Iran
Serangan drone di pangkalan militer AS di Suriah Timur tewaskan 6 pejuang Kurdi (Foto: AFP)
A
A
A

SURIAH Serangan drone atau pesawat tak berawak terhadap pangkalan militer terbesar Amerika Serikat (AS) di Suriah telah menewaskan sedikitnya enam pejuang sekutu pimpinan Kurdi.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) mengatakan akademi komandonya di ladang minyak al-Omar di provinsi timur Deir al-Zour diserang pada Senin (5/2/2024) dini hari.

Mereka menuduh milisi yang didukung Iran meluncurkan drone tersebut dari daerah terdekat yang dikendalikan oleh pasukan pemerintah Suriah.

Kelompok payung milisi yang didukung Iran mengklaim mereka menyerang pangkalan itu pada Minggu (4/2/2024).

Belum ada komentar atau laporan mengenai korban jiwa dari militer AS, yang memiliki sekitar 800 tentara di Suriah untuk memerangi kelompok Negara Islam (ISIS).

Ini adalah insiden kedua sejak AS melakukan serangan terhadap kelompok yang didukung Iran di Irak dan Suriah pada akhir pekan sebagai tanggapan atas serangan pesawat tak berawak yang mematikan di sebuah pangkalan di Yordania. Pentagon mengkonfirmasi kepada BBC bahwa telah terjadi serangan roket di Situs Dukungan Misi Eufrat di Suriah pada Sabtu (3/2/2024), namun tidak ada korban jiwa atau kerusakan dalam insiden tersebut.

SDF yang telah menguasai sebagian besar wilayah timur laut Suriah sejak mengalahkan ISIS di sana pada 2019, dengan dukungan koalisi global pimpinan AS, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa enam “pejuang komando” mereka tewas dalam serangan drone satu arah yang menargetkan akademi pelatihan mereka sekitar tengah malam pada Senin (5/2/2024).

“Milisi yang didukung Iran menggunakan wilayah yang dikuasai rezim Suriah di Deir al-Zour sebagai tempat melancarkan serangan teroris,” katanya.

SDF mengutuk serangan itu dan menegaskan haknya untuk merespons sumbernya dengan tepat.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, melaporkan bahwa tujuh pasukan komando SDF tewas dan 18 lainnya terluka dalam serangan milisi ke-108 terhadap pangkalan AS di negara tersebut sejak pertengahan Oktober.

Perlawanan Islam di Irak (IRI), sebuah kelompok payung milisi Irak yang diyakini dipersenjatai, dilatih dan didanai oleh Iran, mengatakan mereka melakukan serangan pesawat tak berawak pada Minggu (4/2/2024) terhadap pangkalan pendudukan AS di ladang minyak al-Omar.

IRI telah mengklaim banyak serangan drone, roket, dan rudal yang menargetkan pasukan AS di Irak, Suriah, dan Yordania sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Dilaporkan bahwa itu adalah demonstrasi solidaritas terhadap rakyat Palestina.

Serangan tersebut termasuk serangan pesawat tak berawak pada tanggal 28 Januari di pangkalan Tower 22 dekat perbatasan Yordania dengan Suriah, yang menewaskan tiga tentara AS.

Iran membantah terlibat dalam serangan itu, namun AS yakin merekalah yang memproduksi drone tersebut dan koordinasi milisi diawasi oleh Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

Pada Jumat (2/5/2024), AS menyerang lebih dari 85 sasaran di tujuh fasilitas di Irak dan Suriah yang digunakan oleh IRGC dan milisi yang berafiliasi, dan memperingatkan bahwa itu hanyalah “permulaan” dari respons mereka terhadap serangan Yordania.

Serangan di Suriah menewaskan 29 pejuang pro-Iran, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. Di Irak, pihak berwenang mengatakan 16 orang tewas.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement