SURIAH – Serangan drone atau pesawat tak berawak terhadap pangkalan militer terbesar Amerika Serikat (AS) di Suriah telah menewaskan sedikitnya enam pejuang sekutu pimpinan Kurdi.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) mengatakan akademi komandonya di ladang minyak al-Omar di provinsi timur Deir al-Zour diserang pada Senin (5/2/2024) dini hari.
Mereka menuduh milisi yang didukung Iran meluncurkan drone tersebut dari daerah terdekat yang dikendalikan oleh pasukan pemerintah Suriah.
Kelompok payung milisi yang didukung Iran mengklaim mereka menyerang pangkalan itu pada Minggu (4/2/2024).
Belum ada komentar atau laporan mengenai korban jiwa dari militer AS, yang memiliki sekitar 800 tentara di Suriah untuk memerangi kelompok Negara Islam (ISIS).
Ini adalah insiden kedua sejak AS melakukan serangan terhadap kelompok yang didukung Iran di Irak dan Suriah pada akhir pekan sebagai tanggapan atas serangan pesawat tak berawak yang mematikan di sebuah pangkalan di Yordania. Pentagon mengkonfirmasi kepada BBC bahwa telah terjadi serangan roket di Situs Dukungan Misi Eufrat di Suriah pada Sabtu (3/2/2024), namun tidak ada korban jiwa atau kerusakan dalam insiden tersebut.
SDF yang telah menguasai sebagian besar wilayah timur laut Suriah sejak mengalahkan ISIS di sana pada 2019, dengan dukungan koalisi global pimpinan AS, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa enam “pejuang komando” mereka tewas dalam serangan drone satu arah yang menargetkan akademi pelatihan mereka sekitar tengah malam pada Senin (5/2/2024).
“Milisi yang didukung Iran menggunakan wilayah yang dikuasai rezim Suriah di Deir al-Zour sebagai tempat melancarkan serangan teroris,” katanya.