JAKARTA - Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) merilis foto dan video Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera di belantara Papua.
Diketahui, pilot berkebangsaan Selandia Baru itu disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023, atau tepat setahun lalu.
Dalam video berdurasi 49 detik, Kapten Philip menyampaikan bahwa kondisinya baik-baik saja selama disandera KKB. Di foto tersebut, Kapten Philip terlihat gondrong. Dia dijaga oleh dua anggota KKB bersenjata panah dan senjata api laras panjang. Pria yang membawa senjata api tersebut adalah Perek Jelas Kogoya, adik dari Egianus Kogoya.
"Aku baru saja bertemu komandan yang datang ke sini dan mengizinkanku mengirimkan pesan video. Dia akan mengirimnya nanti ketika dia mendapatkan jaringan internet,”ujarnya dalam Bahasa Inggris.
“Aku baik-baik saja, mereka memperlakukanku dengan baik, kuharap kamu (istri Philip) dan Jacob (anak Philip) sehat dan mendapat dukungan. Nanti ketika kita bertemu lagi, komandan mengatakan nanti kita akan mencoba menelepon bila tersedia wifi, itu harapanku," katanya.
Kapten Philip juga meminta bantuan sejumlah obat karena penyakit asmanya kambuh. Selain itu, dia juga meminta buku-buku untuk dibacanya.
"Pagi, komandan bilang dia membutuhkan bantuan untuk memesan barang untukku. Bisakah kau membantuku mendapatkan satu-dua ventolin dan inhaler untuk persediaanku kalau asmaku kambuh. Dan kalau memungkinkan bisa kah aku mendapatkan lilin aromaterapi dan buku berbahasa Inggris sebanyak mungkin?"tandasnya.
Sekadar diketahui, Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Jeffery Burnet, menemui Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan) Letnan Jenderal TNI Richard TH Tampubolon, di Timika Papua Tengah
Kevin Jeffery Burnet, menyampaikan maksud kedatangannya dalam rangka membahas tentang perkembangan pembebasan sandera Pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Mehrtens yang sudah satu tahun disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.