JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, mengatakan bahwa kemungkinan besar Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran. Hal itu diungkapkan Mardiono selepas nyoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 017 Permata Hijau, Grogol Utara, Jakarta Selatan.
Sebagaimana diketahui, pesta demokrasi Indonesia sedang berlangsung hari ini, Rabu (14/2/2024). Seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) menggunakan hak suaranya untuk memilih calon presiden dan wakil presiden yang akan mengisi periode 2024-2029.
Terdapat tiga pasang calon (Paslon) pada kontestasi tahun ini. Nomor satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (02), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (03). Menilik peta kekuatan masing-masing paslon, bisa dibilang memiliki kekuatan yang cukup berimbang.
Bahkan bukan tidak mungkin pemilihan Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran. Mardiono pun mengatakan bahwa kemungkinan besar memang akan berjalan dua putaran. Hanya saja, pria berusia 66 tahun ini juga tidak mengelak kemungkinan terjadinya satu putaran.
"Menurut saya berdasarkan analisa terakhir kondisi sosial di lapangan, bisa satu putaran. Tapi kemungkinan besar itu dua putaran, kemungkinan besar itu. Tapi juga kemungkinan bisa satu putaran," kata Mardiono kepada awak media, Rabu (14/2/2024).
Jika dua putaran, maka akan tercipta koalisi baru. Andai paslon 01 yang tidak melaju, bukan tidak mungkin juga nantinya akan berkoalisi dengan pasangan nomor urut tiga yakni Ganjar-Mahfud di putaran selanjutnya.
"Pollitik tidak ada yang tidak mungkin, politik serba mungkin," tutur Mardiono.
Namun, Mardiono menegaskan bahwa posisi PPP terhadap pola koalisi itu semata-mata karena ingin terciptanya Indonesia yang lebih maju. PPP yang mendukung Ganjar-Mahfud ini ingin koalisi yang terbangun nantinya membawa perubahan positif untuk bangsa dan Tanah Air.
"Tapi kalau PPP akan mengedepankan pada pola kerjasama politik itu semata-mata untuk kepentingan kemajuan Indonesia, untuk melindungi segenap rakyat Indonesia. Itu prinsip utamanya. Jadi landasan koalisi itu tidak kita peruntukan untuk ambisi harus menang harus dapat jabatan, itu tidak sama sekali. PPP mengedepankan koalisi yang akan kita bangun untuk masa depan Indonesia," tutup Mardiono.
(Khafid Mardiyansyah)