Sebagai seorang pecinta Soekarno, sang penjaga tahanan itu bahkan menawarkan jasanya untuk membantu Soekarno kabur dari tahanan.
Mendengar itu, Soekarno tak langsung menjawab. Ia justru berpikir sejenak lalu akhirnya menjawab, “Saya mau tanya sama Tuhan saya dulu,” katanya. Si penjaga keberatan karena waktunya sudah sangat kritis dan mendesak. Tapi Soekarno tetap meminta waktu untuk bertanya kepada Tuhan.
Kemudian Soekarno membuka Alqur’an berisi terjemahan yang ada di dalam saku bajunya lalu dia membacanya. Ayat yang ia dapatkan berbunyi “apabila datang ajal mereka tak bisa maju sesaat dan juga tidak bisa mundur.” Lembar berikut yang dibukanya juga berisikan ayat yang berbunyi; “Di mana kalian berada maut akan menyusul kamu sekalipun kamu ada di benteng yang kokoh.”
BACA JUGA:
Dari dua ayat tersebut, Soekarno menyimpulkan kalau memang besok pagi sudah ajalnya, maka ia tidak bisa menghindar sekalipun berlari ke hutan atau lautan. Namun kalau memang besok belum ajalnya, jangankan hanya satu regu tembak jitu, satu Batalyon penembak jitu pun Soekarno akan tetap hidup.