Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peristiwa 18 Februari: 500 Nyawa Melayang Akibat Kerusuhan di Sampit

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Minggu, 18 Februari 2024 |05:08 WIB
Peristiwa 18 Februari: 500 Nyawa Melayang Akibat Kerusuhan di Sampit
Ilustrasi. (Foto: Dok Okezone.com)
A
A
A

2005 - Dua Wartawan Indonesia Diculik dan Disandera di Irak

 

Dua wartawan Indonesia di salah satu stasiun televisi swasta yaitu Meutya Hafid dan juru kamera Budiyanto diculik dan disandera oleh sekelompok pria bersenjata ketika sedang bertugas di Irak.

Penyandera menganggap kedatangan kedua wartawan tersebut merupakan utusan pemerintah Indonesia untuk ikut campur dalam kepentingan politik yang saat itu sedang terjadi.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklarifikasi bahwa kedua jurnalis itu sedang menjalankan tugas yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan kepentingan politik. Ia pun meminta Brigade Mujahiddin di Irak untuk membebaskan wartawan tersebut.

Mereka akhirnya dibebaskan pada 21 Februari 2005. Peristiwa itu pun Meutya abadikan dalam sebuah buku ‘168 Jam dalam Sandera: Memoar Seorang Jurnalis yang Disandera di Irak’.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement