Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Joe Biden Yakinkan Presiden Zelensky Bantuan Militer Rp938 Triliun Akan Segera Cair

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 19 Februari 2024 |10:06 WIB
Joe Biden Yakinkan Presiden Zelensky Bantuan Militer Rp938 Triliun Akan Segera Cair
Presiden AS Joe Biden yakinkan Ukraina bahwa bantuan militer akan segera cair (Foto: EPA)
A
A
A

NEW YORK Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah meyakinkan Ukraina bahwa bantuan militer senilai USD60 miliar (Rp938 triliun) sedang dalam proses.

Keputusan tersebut masih perlu melalui pemungutan suara akhir di Kongres, namun Biden mengatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa dia yakin keputusan tersebut akan disetujui.

Zelensky sebelumnya telah mengajukan permohonan mendesak untuk menambah lebih banyak senjata guna menghindari situasi ‘bencana’ di Eropa.

AS menyalahkan penarikan Ukraina dari pertempuran di Avdiivka karena kurangnya dukungan Kongres.

Merebut Avdiivka yang merupakan pintu gerbang ke ibukota regional Donetsk di timur yang direbut Rusia menjadi pencapaian penting pertama Rusia sejak mereka merebut Bakhmut di dekatnya pada bulan Mei.

“Militer Ukraina terpaksa mundur dari Avdiivka setelah tentara Ukraina harus menjatah amunisi karena berkurangnya pasokan akibat kelambanan Kongres,” bunyi pernyataan Gedung Putih.

Awal pekan ini, Senat AS menyetujui paket bantuan luar negeri senilai USD95 miliar, termasuk USD60 miliar untuk Ukraina, setelah perselisihan politik selama berbulan-bulan. Namun RUU tersebut masih menghadapi perjuangan berat di Dewan Perwakilan Rakyat, di mana anggota Partai Republik terpecah mengenai tindakan tersebut.

"Begini, rakyat Ukraina telah berjuang dengan sangat berani dan heroik, mereka telah mempertaruhkan banyak hal dan gagasan bahwa sekarang, ketika mereka kehabisan amunisi, kami akan pergi, menurut saya itu tidak masuk akal," kata Biden kepada wartawan setelah percakapan teleponnya dengan Zelensky pada Sabtu (17/2/2024).

“Saya menganggapnya tidak etis, menurut saya itu bertentangan dengan apa yang kita miliki sebagai sebuah negara,” lanjutnya.

“Jadi saya akan berjuang sampai kita mendapatkan amunisi yang mereka perlukan dan kapasitas yang mereka perlukan untuk mempertahankan diri,” tambahnya.

Presiden Ukraina juga mendesak anggota parlemen AS untuk menyetujui paket keuangan tersebut.

“Saya senang dapat mengandalkan dukungan penuh dari presiden Amerika,” tulisnya di Telegram.

Zelensky sedang berada di Jerman, di mana ia mengajukan permohonan mendesak untuk menambah lebih banyak senjata guna menghindari situasi "bencana" di Eropa.

“Menjaga Ukraina dalam defisit senjata buatan, khususnya dalam defisit artileri dan kemampuan jarak jauh memungkinkan Putin untuk beradaptasi dengan intensitas perang saat ini,” katanya pada konferensi internasional di Munich.

“Rakyat Ukraina telah membuktikan bahwa kami bisa memaksa Rusia mundur,” ujarnya.

“Kami bisa mendapatkan kembali tanah kami. Jangan tanya Ukraina kapan perang akan berakhir. Tanyakan pada diri Anda sendiri, mengapa Putin masih bisa melanjutkannya?,” lanjutnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement