JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menyebutkan pihaknya telah menutup akses Jalan Imam Bonjol, Menteng Jakarta Pusat di depan Gedung KPU RI pada Rabu (21/2/2024) siang.
Sedangkan terkait penutupan Jalan MH Thamrin depan Gedung Bawaslu RI disebut Susatyo akan bersifat situasional.
Hal tersebut disampaikan Susatyo kepada awak media di depan pintu Gerbang Gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat pada Rabu 21 Februari 2024 terkait rencana massa aksi dari buruh dan mahasiswa.
Kedua massa ini disebut-sebut akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung KPU RI dan Gedung Bawaslu RI. Ia mengaku akan memberikan pengamanan agar tidak menganggu pengguna jalan lainnya.
"Khusus di kawasan Bawaslu tentunya nanti bersifat situasional apabila nanti massa sudah sangat banyak menutup hampir ruas jalan di Bawaslu, kami akan melakukan pengalihan dari Bundaran HI ke Monas," ujar Susatyo.
Lebih lanjut dia akan berupaya memastikan pergerakan massa aksi baik yang melakukan aksi di Gedung KPU, gedung Bawaslu agar tetap berjalan dengan tertib.
"Kami menunggu dan berkomunikasi dengan para Korlap aksi. Tentunya kami berharap agar aspirasi tersampaikan tetapi suasana agar aman, damai dan tertib. Massa aksi akan ke KPU dan Bawaslu. Kita lihat nanti apakah mereka mengarah ke Bawaslu," kata Susatyo.
Ia menyebutkan, untuk saat ini arus lalu lintas di depan KPU sudah ditutup dalam rangka menyiapkan melayani elemen yang akan datang di kawasan KPU ini termasuk apabila jika massa akan bergerak menuju ke Bawaslu.
"Rencana akan ada beberapa elemen yang akan melaksanakan penyampaian aspirasi baik di KPU RI dan Bawaslu RI. Jadi beberapa hari ini, beberapa massa ada yang dari kawasan Monas ke Bawaslu, kemudian ada yang dari Bawaslu ke KPU begitu pula sebalik," ujar Susatyo.
Meskipun tidak menjelaskan secara spesifik, namun Susatyo menyebutkan massa aksi melaksanakan aksinya terkait hasil dari Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kalau elemen masih kita monitor, ada dari buruh dan mahasiswa. Tapi jumlahnya nanti ke massa aksi. Mereka ingin menyampaikan aspirasi terkait hasil Pemilu 2024," pungkasnya.
(Arief Setyadi )