Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Iran Pasok 400 Rudal Balistik ke Rusia, Bisa Serang Sasaran pada Jarak 300 dan 700 Km

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 22 Februari 2024 |08:16 WIB
Iran Pasok 400 Rudal Balistik ke Rusia, Bisa Serang Sasaran pada Jarak 300 dan 700 Km
Iran pasok 400 rudal balistik ke Rusia, bisa serang sasaran pada jarak 300 hingga 700 km (Foto: Reuters)
A
A
A

DUBAI- Iran dilaporkan telah mengirim sejumlah besar rudal balistik permukaan-ke-permukaan yang kuat ke Rusia.

Hal ini diungkapkan enam sumber kepada Reuters, sehingga memperdalam kerja sama militer antara kedua negara yang terkena sanksi Amerika Serikat (AS).

Tiga sumber Iran mengatakan Iran menyediakan sekitar 400 rudal yang mencakup sebagian besar senjata balistik jarak pendek Fateh-110, seperti Zolfaghar.

Rudal yang dapat bergerak di jalan raya ini mampu menyerang sasaran pada jarak antara 300 dan 700 km (186 dan 435 mil).

Dikutip Reuters, Kementerian Pertahanan Iran dan Garda Revolusi, pasukan elit yang mengawasi program rudal balistik Iran, menolak berkomentar. Kementerian Pertahanan Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Salah satu sumber Iran mengatakan pengiriman tersebut diketahui dimulai pada awal Januari setelah kesepakatan diselesaikan dalam pertemuan akhir tahun lalu antara pejabat militer dan keamanan Iran dan Rusia yang berlangsung di Teheran dan Moskow.

Seorang pejabat militer Iran yang, seperti sumber lainnya, meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitifnya informasi, mengatakan setidaknya ada empat pengiriman rudal dan akan lebih banyak lagi dalam beberapa minggu mendatang. Dia menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Pejabat senior Iran lainnya mengatakan beberapa rudal dikirim ke Rusia dengan kapal melalui Laut Kaspia, sementara yang lain diangkut dengan pesawat.

“Akan ada lebih banyak pengiriman,” kata pejabat Iran kedua.

“Tidak ada alasan untuk menyembunyikannya. Kami diperbolehkan mengekspor senjata ke negara mana pun yang kami inginkan,” lanjutnya.

Pembatasan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terhadap ekspor sejumlah rudal, drone, dan teknologi lainnya ke Iran telah berakhir pada Oktober tahun lalu. Namun, AS dan Uni Eropa tetap mempertahankan sanksi terhadap program rudal balistik Iran di tengah kekhawatiran atas ekspor senjata ke proksi mereka di Timur Tengah dan Rusia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement