Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Biaya Membesarkan Anak di China Termasuk yang Termahal di Dunia, Kalahkan Prancis dan Australia

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 22 Februari 2024 |15:27 WIB
Biaya Membesarkan Anak di China Termasuk yang Termahal di Dunia, Kalahkan Prancis dan Australia
China jadi salah satu negara termahal untuk membesarkan anak, kalahkan Prancis dan Australia (Foto: Reuters)
A
A
A

HONG KONGChina atau Tiongkok menjadi salah satu negara termahal di dunia untuk membesarkan anak, dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita negara tersebut.

Hal ini diungkapkan sebuah lembaga pemikir terkemuka Tiongkok mengatakan pada Rabu (21/2/2024) ketika mereka merinci waktu dan biaya peluang bagi perempuan yang memilih untuk memiliki anak. anak-anak di negara tersebut.

Menurut sebuah laporan oleh Institut Penelitian Populasi YuWa yang berbasis di Beijing, biaya membesarkan anak hingga mereka berusia 18 tahun relatif terhadap PDB per kapita adalah sekitar 6,3 kali lipat di Tiongkok dibandingkan 2,08 kali lipat di Australia, 2,24 kali lipat di Prancis, 4,11 kali di AS, dan 4,26 kali lipat di Jepang.

Membesarkan anak juga menyebabkan berkurangnya jam kerja dan tingkat upah perempuan, sementara mata pencaharian laki-laki sebagian besar tidak berubah.

“Karena lingkungan sosial di Tiongkok saat ini tidak ramah terhadap kesuburan perempuan, biaya waktu dan peluang bagi perempuan untuk memiliki anak terlalu tinggi,” kata laporan tersebut, yang ditulis bersama oleh Liang Jianzhang, pendiri situs perjalanan online Ctrip dan juga pendiri institut YuWa, dikutip Reuters.

“Karena alasan-alasan seperti tingginya biaya melahirkan dan kesulitan bagi perempuan untuk menyeimbangkan keluarga dan pekerjaan, rata-rata tingkat kesuburan masyarakat Tiongkok hampir merupakan yang terendah di dunia,” lanjutnya.

Laporan ini muncul setelah populasi Tiongkok turun selama dua tahun berturut-turut pada 2023 dengan jumlah kelahiran baru turun menjadi sekitar setengah dari jumlah kelahiran pada 2016.

Semakin banyak perempuan yang memilih untuk tidak memiliki anak karena tingginya biaya perawatan anak, dan keengganan untuk menikah atau menunda karir mereka, sementara diskriminasi gender masih merajalela.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement