JAKARTA - Massa aksi dari Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia membubarkan aksinya terkait tolak pemilu curang di depan Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat pada Jumat (23/2) petang. Aksi massa bubar tak lama setelah aparat kepolisian membentuk barikade bertameng.
Berdasarkan pantauan di lokasi, massa aksi itu telah menggelar aksinya sejak siang hari. Pada sore hari, aksi sempat memanas dan terjadi dorong-dorongan antara massa aksi dan aparat kepolisian. Massa aksi diadang aparat lantaran hendak menerobos masuk ke Gedung KPU.
BACA JUGA:
Mereka berencana menerobos masuk lantaran permintaan massa aksi tak diindahkan. Adapun sejak siang hari mereka meminta agar Ketua KPU dan Komisioner KPU untuk menemui ratusan orang massa aksi. Aksi dorong-dorongan belakangan dapat diredam setelah dikoordinir dari mobil komando.
Tak lama setelahnya, tiba-tiba aparat kepolisian yang membentuk barikade penjagaan menggunakan tali tiba-tiba membentuk formasi baru. Anggota Korps Bhayangkara itu terlihat membentuk barikade dilengkapi tameng plastik bertuliskan polisi.
Aksi Emak-emak Demo di Gedung Kepresidenan Yogyakarta Tolak Pemilu Curang
Di belakang barikade itu juga disiagakan mobil pengurai massa. Tak lama kemudian, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro lantas mengeluarkan ultimatum kepada massa aksi yang juga dijawab oleh massa aksi.
"Massa aksi peringatan pertama silakan bubarkan diri dalam waktu 15 menit," kata Susatyo dari pengeras suara.
"Tidak perlu menakuti-nakuti, kami sudah berjanji akan meninggalkan lokasi setengah tujuh," ucap orator dari mobil komando.