JAKARTA - Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengimbau semua umat Muslim di Indonesia untuk tetap saling menghormati adanya perbedaan waktu dalam menjalankan awal Ramadhan 1445 Hijriah.
"Seperti pada tahun-tahun yang sudah lewat, sering kali terjadi perbedaan karena ada perbedaan cara mengambil dalil dalam masalah permulaan awal Ramadhan. Kami mengimbau pada masyarakat untuk tetap saling menghormati jika ada perbedaan," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (25/2/2024).
Menurutnya, PBNU berharap agar masyarakat umat Islam di Indonesia bisa mengikuti keputusan pemerintah tentang awal Ramadhan 1445 Hijriah, di mana keputusan itu dilakukan Pemerintah Indonesia melalui sidang Isbat. Sidang tersebut dilakukan Kementrian Agama bersama-sama Ormas Islam yang ada di Indonesia ini.
"Demi demi kemaslahatan umat, kita mengajak agar lebih bagus kita bersama-sama mengikuti keputusan pemerintah yang juga sudah berdasarkan rukyah hilal," tuturnya.