Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Iran Gelar Pemilu Pertama Kalinya Sejak Protes Massal Terkait Kematian Mahsa Amini

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 01 Maret 2024 |12:21 WIB
Iran Gelar Pemilu Pertama Kalinya Sejak Protes Massal Terkait Kematian Mahsa Amini
Iran gelar pemilu pertama kalinya sejak protes massal kematian Mahsa Amini (Foto: Reuters)
A
A
A

Namun, tingkat partisipasi pemilih diperkirakan rendah, karena lembaga pemungutan suara yang terkait dengan negara memproyeksikan 41% jumlah pemilih yang berpartisipasi dalam pemilihan parlemen. Jika angka ini akurat maka akan menjadi jumlah pemilih terendah dalam 12 pemungutan suara terakhir.

Banyak warga Iran yang enggan untuk memilih amenyusul protes massal pada tahun 2022, yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun dalam tahanan. Banyak dari mereka yang mengambil sikap untuk tidak memilih.

Tindakan keras Iran terhadap pengunjuk rasa menyebabkan ratusan orang tewas dan ribuan lainnya terluka. Banyak yang ditangkap dan tetap dipenjara. Dalam beberapa kasus, mereka menerima hukuman mati.

Sejak itu, suasana politik dan sosial Iran menjadi lebih represif dan masyarakat semakin tidak puas terhadap pemerintah.

Tahun ini, sejumlah 15.200 kandidat disetujui untuk mencalonkan diri untuk 290 kursi dalam pemilihan parlemen. Namun hanya 30 yang berasal dari kubu reformis.

Kaum reformis menggambarkan pemilu tersebut sebagai tidak berarti, tidak kompetitif, tidak adil, dan tidak efektif dalam penyelenggaraan negara.

Tempat pemungutan suara dibuka pada pukul 08:00 (04:30 GMT) dan diperkirakan akan tetap dibuka selama 10 jam. Pada pemilu sebelumnya, waktu pemungutan suara diperpanjang hingga tengah malam dalam beberapa kasus.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement