JAKARTA - Pakar Telematika Roy Suryo menyebutkan bahwa Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) di Pemilu 2024 tidak layak pakai.
Hal itu dikatakannya lantaran banyaknya Tempat Pemungutan Suara (TPS) memiliki data anomali. Menurutnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari pun mengakui bahwa per hari ini terdapat 154.541 dari 800 TPS yang harus dikoreksi data suaranya.
"Itu sudah 18 persen, softwar yang salahnya lebih dari 5 atau maksimal 10 persen itu sudah failed, berarti itu sudah tidak boleh lagi dipakai karena itu berarti software-nya sudah fatal," tegasnya kepada iNews Media Grup, Kamis (29/2/2024).
Roy mengatakan bahwa hasil Sirekap ini sangat menentukan politik bangsa Indonesia ke depan.