Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

15 Pangkostrad Punya Karier Gemilang Tembus Jenderal Bintang 4

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Jum'at, 08 Maret 2024 |06:13 WIB
15 Pangkostrad Punya Karier Gemilang Tembus Jenderal Bintang 4
Soeharto. (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Kostrad atau Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat telah melahirkan sejumlah jenderal yang memiliki karier gemilang. Sebanyak 15 perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang pernah menjabat sebagai Panglima Kostrad berhasil meraih pangkat jenderal bintang empat.

Ke-15 mantan Panglima Kostrad tersebut sukses naik pangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), posisi tertinggi di TNI AD. Bahkan empat orang di antaranya terpilih menjadi Panglima TNI.

 BACA JUGA:

Yang terbaru, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak adalah Panglima Kostrad yang berhasil mencapai pangkat jenderal bintang empat. Ia ditunjuk sebagai KSAD menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diangkat sebagai Panglima TNI.

Berikut Pangkostrad yang kariernya menanjak hingga sandang pangkat Jenderal Bintang 4:

1. Jenderal Besar TNI Soeharto

Soeharto menjabat Pangkostrad sejak 1 Maret 1961 sampai dengan Desember 1965. Soeharto yang kala itu berpangkat Mayjen TNI ditunjuk menjadi Panglima Korra I Cadangan Umum Angkatan Darat (Caduad).

Caduad kelak berubah menjadi Kostrad. Setelah Operasi Mandala selesai, Caduad diubah menjadi Komando Strategis berdasarkan Skep Kasad Nomor KPTS 178/2/1963 tanggal 19 Februari 1963. Soeharto diangkat sebagai panglimanya.

Pada tanggal 16 Oktober 1965, Presiden Soekarno melantik Mayor Jenderal Soeharto sebagai Panglima Angkatan Darat. Dia menggantikan Jenderal Ahmad Yani yang ikut menjadi korban dalam peristiwa G30S/PKI.

Soeharto kemudian menduduki jabatan sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/ABRI merangkap Menteri Pertahanan dengan pangkat Jenderal pada peiode 1968-1973.

 BACA JUGA:

Soeharto kemudian diberi mandat oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) sebagai Presiden pada 26 Maret 1968 menggantikan Soekarno dan resmi menjadi Presiden pada tahun 1968. Ia dipilih kembali oleh MPR pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.

2. Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah

Umar Wirahadikusumah merupakan tokoh militer yang pernah menjadi Pangkostrad ke-2. Menggantikan Jenderal TNI Soeharto, Umar menjabat dari 2 Desember 1965 hingga 27 Mei 1967.

3. Jenderal TNI (Purn) Makmun Murod

Dikenal sebagai tokoh militer Indonesia, Makmun Murod pernah menempati posisi Panglima Kostrad pada 20 Februari 1970 sampai 26 Desember 1971. Kariernya semakin bersinar ketika ditunjuk menjadi KSAD ke-11 dengan masa jabatan 10 Mei 1974–26 Januari 1978.

4. Jenderal TNI (Purn) Poniman

Poniman adalah Panglima Kostrad ke-7 yang menjabat pada periode 18 April 1973 hingga 4 Mei 1974. Ia menggantikan posisi yang ditinggalkan Jenderal TNI Andi Muhammad Jusuf Amir.

Dia berhasil menembus pangkat bintang empat dengan mengemban amanat sebagai KSAD dari tahun 1980 sampai 1988. Setelah itu, Poniman pernah dipercaya untuk menjadi Menteri Pertahanan (menhan) dari 19 Maret 1983 hingga 21 Maret 1988 di era Presiden Soeharto.

5. Jenderal TNI (Purn) Rudini

Rudini menjabat Pangkostrad sejak 24 Januari 1981 hingga 24 Mei 1983 menggantikan menggantikan Mayjen Muhammad Ismail. Sebelumnya, Rudini menjabat Pangdam XIII/Merdeka.

6. Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar

Wismoyo Arismunandar menjadi Pangkostrad ke-17 periode periode 1990-1993 yang berhasil menyandang jenderal bintang empat. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pada tahun 1993 sampai 1995.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement