Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Lagi, Dugaan Warga Terpapar Antraks Muncul di Gunungkidul

Erfan Erlin , Jurnalis-Jum'at, 08 Maret 2024 |12:06 WIB
Lagi, Dugaan Warga Terpapar Antraks Muncul di Gunungkidul
A
A
A

YOGYAKARTA - Kasus antraks yang menular dari hewan ke manusia diduga kembali muncul di wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menyusul adanya seorang Gunungkidul yang harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dengan gejala mirip dengan paparan antraks. Kini pihak-pihak terkait masih mendalami dugaan paparan kasus antraks yang muncul beberapa hari sebelum bulan Ramadan ini.

Kali ini, warga Dusun Kayoman Kalurahan Serut Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul terpaksa mendapat perawatan medis diduga terpapar antraks. Beberapa titik di wilayah Kapanewon Gedangsari memang pernah ditemukan kasus antraks baik yang menimpa hewan ternak ataupun menular ke manusia.

Panewu Gedangsari, Eko Krisdiyanto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya dugaan warganya yang terpapar antraks tersebut. Penemuan dugaan paparan antraks ke manusia tersebut bermula ketika diirnya mendapat laporan dari dokter Puskesmas Gedangsari I yang menyebut ada warga dirawat dengan ciri-ciri mirip antraks.

"Kini warga yang diduga terpapar (suspect) antraks masih dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD)," ujar dia Kamis (7/3/2024) malam.

Dia mengatakan, beberapa hari lalu mendapat laporan dari pihak puskesmas yang mendapati ada warga diduga terpapar antraks tengah memeriksakan diri ke Puskesmas. Setelah diobservasi sementara ditemukan jika warga tersebut diduga terpapar antraks berdasarkan ciri-ciri fisik pasien tersebut Karenanya pihak Puskesmas kemudian merujuknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk mendapat perawatan intensif.

Pihaknya kemudian langsung melakukan tindak lanjut laporan tersebut dan langsung berkoordinasi dengan pihak terkait. sejumlah langkah bakal mereka ambil untuk melokalisir dan mentralisisr paparan antraks jika memang benar antraks. Di mana pihak Dinas Peternakan bakal berkunjung ke lokasi warga yang diduga terpapar antraks.

Kris mengatakan, memang kasus tersebut bermula ketika ada satu sapi warga yang mati mendadak. Namun warga tidak mengkonsumsinya. Karena berdasarkan jika warga suspect antraks tersebut tidak mengkonsumsi daging sapi yang mati tersebut.

"Tidak-tidak, dia itu tidak makan dagingnya," tambahnya.

Pasalnya, Pihak Puskeswan yang datang ke lokasi pemilik rumah masih mendapati sapi yang mati tersebut. Petugas Puskeswan uga sudah melakukan penguburan dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Oleh karenanya, pihaknya belum bisa menjelaskan rinci kronologi peristiwa ini. Namun dari pihak Puskesmas Gedangsari dipastikan telah melakukan penanganan terhadap satu warga tersebut.

"Besuk (Jumat) dinas kesehatan akan melaksanakan survei di lapangan,"ucapya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement