Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gelombang Tinggi Terjang Pesisir Pantai Garut, Perahu Nelayan Rusak

Fani Ferdiansyah , Jurnalis-Selasa, 12 Maret 2024 |20:51 WIB
Gelombang Tinggi Terjang Pesisir Pantai Garut, Perahu Nelayan Rusak
A
A
A

GARUT - Gelombang tinggi yang disertai angin kencang menerjang pesisir pantai Kabupaten Garut. Terjangan gelombang di pesisir pantai Garut itu berdampak pada rusaknya perahu milik nelayan.

Belum diketahui pasti berapa jumlah perahu nelayan yang rusak. Kasat Polairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya, mengatakan kerusakan perahu nelayan bervariasi mulai dari rusak ringan hingga berat atau hancur.

"Kerusakan dialami perahu para nelayan yang disimpan di dekat benteng bebatuan atau semacam dermaga. Makanya ketika angin dan gelombang tinggi menerjang, perahu mereka terombang-ambing hingga bertabrakan dan ada juga yang menabrak dermaga hingga banyak yang rusak, baik ringan, sedang, maupun rusak berat," kata AKP Anang, Selasa (12/3/2024).

Dari hasil pemantauan sementara di lapangan, kerusakan perahu nelayan paling banyak terjadi di kawasan Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin. Hal ini dikarenakan para nelayan banyak yang menyimpan perahunya tanpa tali pemancang.

"Pemantauan dan pendataan terkait cuaca buruk yang terjadi masih dilakukan," ujarnya.

Selain menyebabkan banyak perahu yang rusak, cuaca buruk di kawasan pantai selatan Garut juga telah menyebabkan sejumlah warung yang berada di pinggir pantai rusak. Bagian atap warung berterbangan akibat tiupan angin kencang dan gelombang air pun masuk ke dalam warung.

"Warung yang terdampak cuaca buruk di kawasan pantai selatan Garut terjadi di wilayah Pantai Rancabuaya lalu di wilayah Pantai Taman Manulusu, dan Pantai Santolo. Tak menutup kemungkinan hal serupa juga terjadi di wilayah pantai lainnya dan saat ini petugas masih terus melakukan pemantauan di lapangan," ungkapnya.

Sebagai langkah antisipasi, Sat Polairud Polres Garut melakukan patroli di sekitar perairan pantai selatan Garut. Patroli dilakukan dengan menyasar seluruh aktivitas masyarakat di area pantai, termasuk di antaranya para nelayan dan pengunjung/wisatawan di sejumlah destinasi wisata pantai.

"Selain patroli, kami juga keluarkan himbauan kepada masyarakat, nelayan, maupun wisatawan untuk tidak beraktivitas di kawasan pantai. Hal ini untuk menghindari hal yang tidak kita harapkan mengingat tingkat kerawanan yang tinggi", ucap Anang.

Sementara itu, hembusan angin kencang pada Selasa siang juga mengakibatkan pohon tumbang pada sejumlah titik di wilayah Kabupaten Garut. Di Jalan Raya Bandung-Garut, kawasan Tutugan Leles Kabupaten Garut misalnya, satu batang pohon tumbang ke tengah jalan raya.

Kapolsek Leles AKP Agus Kustanto mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pohon tumbang tersebut. Ia menyebut proses evakuasi pohon tumbang berlangsung pada pukul 14.00 WIB.

“Evakuasi pohon tumbang di Tutugan Leles dilakukan pada pukul 14.00 WIB dengan dibantu oleh masyarakat untuk membersihkan atau membereskan pohon yang jatuh ke jalan raya," ucap AKP Agus Kustanto.

Peristiwa pohon tumbang serupa juga terjadi di jalan raya wilayah Kecamatan Kadungora. Sama seperti di kawasan Tutugan Leles, pohon tumbang di Kadungora, Garut, juga tidak menimbulkan korban jiwa.

Personel kepolisian dari Satuan Samapta Polres Garut dikerahkan untuk mengevakuasi pohon tumbang dari tengah jalan raya wilayah Kadungora tersebut. Evakuasi dilakukan dengan cara memotong dahan menggunakan gergaji mesin.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement