JAKARTA - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Hady Saputra Siagian mengungkapkan salah satu pelaku lompat dari rooftop Apartemen Teluk Intan, AIL (52) sempat sembahyang di klenteng.
Hady awalnya menjelaskan bagian atas kelenteng terbagi menjadi dua bagian dan ada seorang penjaga klenteng saat keempat orang sekeluarga itu tiba di rooftop.
"Dia (penjaga klenteng) tidak melihat sampai jelas, karena ada dua bagian, sebelah kiri klenteng sebelah kanan taman. Nah posisi korban loncat itu di daerah taman sana, bukan di klentengnya," jelas Hady.
BACA JUGA:
Hady menyebutkan sebelum melakukan aksi nekatnya melompat, sang istri ternyata melakukan sembahyang atau berdoa di rooftop.
"Sebelum ke kanan (area taman) istrinya berdoa dulu sembayang. Nah terus bapak anaknya tunggu di kursi," ungkapnya.
Saat istri sembahyang atau berdoa, sang suami dan kedua anaknya menunggu. Pengurus klenteng dijelaskan Hady sempat melihat pelaku istri sembahyang namun tidak mengira akan mengakihiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai 22 apartemen.
BACA JUGA:
"Bapak sama anaknya tunggu di situ. Saat sembahyang dilihat. Cuma gak nyangka dia kalo selesai ibadah bakal loncat," pungkas Hady.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, sebanyak empat orang yang masih satu keluarga melompat dari lantai 22 sebuah apartemen di Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024) sore. Tubuh keempat orang tersebut terhempas di lobi area parkir mobil Tower Topaz apartemen tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan keempat korban tersebut diduga bunuh diri.