DEMAK dikenal sebagai salah satu pusat kekuasaan Islam di Indonesia pada abad ke-15. Pada masa itu, Demak merupakan sebuah kerajaan yang cukup kuat. Sementara itu, Jepara juga merupakan pusat perdagangan yang penting di pesisir utara Jawa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (19/3/2024). Demak dan Jepara sempat terpisah oleh perairan yang dikenal dengan Selat Muria.
Pada zaman dulu, Selat Muria merupakan selat penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Muria, yang sekarang menjadi kawasan Gunung Muria.
Pulau Jawa memiliki banyak selat dan teluk yang mempengaruhi pembagian wilayah dan interaksi antar masyarakat di pulau itu. Selat Muria terletak di bagian utara Pulau Jawa, memisahkan pesisir utara Pulau Jawa dengan Pulau Muria dan wilayah-wilayah di sekitarnya.
Selat Muria memisahkan Demak dan Jepara, karena letak geografisnya yang terbentang di antara keduanya. Kabupaten Jepara terletak di pesisir utara Pulau Jawa, sementara Demak berada sedikit lebih ke arah dalam.
Karena letaknya yang strategis, tak heran selat ini pernah menjadi pusat perdagangan dan jalur transportasi yang banyak dilalui sebelum abad ke-17. Selain itu Selat Muria juga menjadi aktivitas pertukaran barang dan budaya antara Pulau Jawa dan wilayah-wilayah sekitarnya, seperti Demak, Jepara, Pati, dan Juwana.