Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

AS Konfirmasi Pemimpin Hamas Marwan Issa Tewas dalam Serangan Udara Israel

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 21 Maret 2024 |08:57 WIB
AS Konfirmasi Pemimpin Hamas Marwan Issa Tewas dalam Serangan Udara Israel
AS konfirmasi pemimpin Hamas Marwan Issa tewas dalam serangan udara Israel (Foto: AFP)
A
A
A

GAZA Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan pemimpin Hamas Marwan Issa tewas dalam serangan udara Israel.

  

Sebagai wakil komandan militer, Issa akan menjadi pemimpin paling senior Hamas yang tewas sejak perang dimulai pada 7 Oktober.

Kelompok Palestina, yang menguasai Gaza, belum secara resmi mengomentari laporan kematiannya.

Sumber media Israel melaporkan bahwa Issa tewas dalam serangan di kompleks terowongan di bawah kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pekan lalu.

Issa yang menjabat sebagai Wakil komandan sayap militer Hamas Brigade Izzedine al-Qassam, dianggap sebagai salah satu orang yang paling dicari Israel. Uni Eropa, yang memasukkan pemimpin Hamas ke dalam daftar hitam teroris, mengaitkannya langsung dengan serangan tanggal 7 Oktober yang dipimpin oleh kelompok tersebut yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Dikutip BBC, dia telah dipenjara oleh Israel selama lima tahun selama intifada Palestina pertama, atau pemberontakan, dan ditahan oleh Otoritas Palestina pada tahun 1997 hingga dimulainya intifada kedua pada tahun 2000.

Militer Israel telah membunuh sejumlah pemimpin senior Hamas sejak 7 Oktober. Pemimpin politik Hamas Saleh al-Arouri tewas dalam ledakan di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut. Israel secara luas dianggap bertanggung jawab atas serangan itu.

Sullivan, penasihat keamanan nasional Gedung Putih, mengatakan para pemimpin Hamas lainnya diyakini bersembunyi, kemungkinan besar berada jauh di dalam jaringan terowongan Hamas di Gaza.

Sullivan mengatakan para pemimpin Hamas lainnya diyakini bersembunyi, kemungkinan besar berada jauh di dalam jaringan terowongan Hamas di Gaza.

Dia berjanji bahwa AS akan membantu Israel dalam perburuan pemimpin tertinggi Hamas, dan menambahkan baha keadilan juga akan datang untuk mereka.

Namun dia juga menekankan bahwa Presiden AS Joe Biden telah menyatakan kekhawatirannya atas meningkatnya jumlah kematian warga sipil di Gaza dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Menurut Sullivan, Presiden AS menegaskan kembali komitmennya terhadap Israel dan haknya untuk menyerang Hamas. Namun ia juga mengatakan bahwa akan menjadi kesalahan bagi militer Israel untuk menyerang Rafah sebuah kota di Gaza selatan yang diperkirakan menjadi lokasi jutaan pengungsi telah melarikan diri selama perang.

“Invasi tersebut akan menyebabkan lebih banyak kematian warga sipil yang tidak bersalah, memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan, memperdalam anarki di Gaza dan semakin mengisolasi Israel secara internasional,” kata penasihat keamanan nasional AS kepada wartawan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement