Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pasukan Ghost Army Terkenal karena Tipu Muslihat Cerdik untuk Selamatkan Ribuan Nyawa saat PD II, Sabet Medali Emas Kongres

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 22 Maret 2024 |16:09 WIB
Pasukan <i>Ghost Army</i> Terkenal karena Tipu Muslihat Cerdik untuk Selamatkan Ribuan Nyawa saat PD II, Sabet Medali Emas Kongres
Pasukan {Ghist Army} terkenal karena tipu muslihat cerdik untuk selamatkan ribuan nyawa, sabet medali emas (Foto: AP)
A
A
A

Selama lebih dari 20 kampanye penipuan, Tentara Hantu menggunakan kostum dan alat peraga serta armada besar tank tiup, truk, dan pesawat terbang untuk membingungkan tentara Jerman tentang jumlah dan lokasi pasukan Sekutu, memikat mereka untuk mengerahkan kembali pasukan ke bagian lain dari garis depan.

Dalam salah satu misi tahun 1945, yang diberi nama Operasi Viersen, anggota Tentara Hantu berhasil menipu Jerman agar percaya bahwa dua divisi yang terdiri atas 40.000 orang ditetapkan untuk menyeberangi Sungai Rhine 10 mil (16 km) dari titik penyeberangan sebenarnya.

Untuk melakukan hal tersebut, unit tersebut menyiapkan ratusan truk dan tank tiup, menyiarkan suara pergerakan pasukan dari pengeras suara, dan menyimulasikan lalu lintas radio militer.

Selain itu, beberapa anggota berperan sebagai komandan militer di daerah yang mereka tahu akan dideteksi oleh mata-mata Jerman. Pada akhirnya, penyeberangan Rhine yang sebenarnya menemui hambatan minimal.

“Saya kira kami berhasil, karena Jerman menembaki kami,” kata Bluestein kepada Washington Post.

"Kami meyakinkan mereka bahwa kamilah yang asli,” lanjutnya.

Operasi serupa yang menggunakan umpan tiup juga digunakan sebelum pasukan Sekutu mendarat di Afrika Utara pada 1941 dan 1942, di Italia pada 1943, dan tepat sebelum pendaratan D-Day di Normandia pada 1944.

Setelah perang, Angkatan Darat AS memuji Tentara Hantu karena menyelamatkan nyawa antara 15.000 dan 30.000 tentara dari Mei 1944 hingga akhir perang setahun kemudian. Namun misinya tetap dirahasiakan hingga 1996.

Nussenbaum mengatakan dia jarang berbicara tentang pengalamannya selama perang.

"Saya tidak suka menabuh genderang saya sendiri,” terangnya kepada BBC.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement