JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan menjelaskan, bahwa diskon tarif tol dapat menjadi cara untuk mengajak masyarakat agar mau mudik lebih awal.
"Jadi untuk diskon tarif tol memang dari kementerian sudah mengkoordinasikan ya untuk pemotongan tarif atau diskon tarif tol, ini memang kita kan memberikan diskon itu pada hari-hari bukan hari puncak artinya untuk menarik masyarakat lebih awal (mudik)," kata Aan kepada wartawan dikutip Jumat (29/3/2024).
Selain itu, kata Aan, diskon tarif tol juga dapat memecah jadwal masyarakat, agar tidak bersamaan mudik pada Sabtu, 6 April dan Senin, 8 April 2024.
"Maksudnya artinya untuk menarik masyarakat mudik lebih awal, kemudian memecah tidak semua di tanggal 6 tidak semua di tanggal 8 (mudik), itu maksudnya," ucapnya.
Aan menjelaskan, berdasarkan data, masyarakat selalu menunggu hari-hari puncak mudik. Dengan diskon tarif tol dan penerapan sistem ganjil genap (gage), diharapkan tidak ada penumpukan kendaraan pada puncak arus mudik. Dan masyarakat nantinya dapat mulai melakukan mudik pada Rabu, 3 April 2024.
"Mungkin nanti kalau tarif tolnya didiskon di tanggal 3 kita belum tau, tapi itu untuk memecah hari itu ya," ucapnya.
Sebagai informasi, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memberikan diskon tarif tol maksimal 20% dari harga normal pada periode tertentu, yang bertujuan untuk mendistribusikan lalin agar tidak terkonsentrasi pada satu waktu yang sama.
"Asosiasi Tol Indonesia (ATI) sudah berkirim surat kepada Menteri PUPR untuk menginformasikan bahwa akan ada diskon tarif kisarannya maksimum 20% dari harga yang ada," ujar Tulus dalam media gathering Astra Infra di Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Lebih lanjut, Tulus mengatakan, diskon tersebut utamanya akan diberikan pada ruas tol trans Jawa yang saat ini masih menjadi titik pergerakan paling tinggi berdasarkan survey, pada periode arus mudik dan balik Lebaran 2024.
"Khususnya di Trans Jawa yang diberlakukan. Tapi ini belum ada pengumuman resmi dari BUJT, namun dari informasi yang diterima Kementerian PUPR, akan ada diskon tarif dari bujt di 20% (maksimal) pada ruas trans Jawa," katanya.
(Khafid Mardiyansyah)