JAKARTA - Sejumlah warga mengungsi di rumah Kepala Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pasca-kebakaran Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Paldam Jaya. Sebanyak 86 KK dengan 100 orang lebih diungsikan dari rumahnya di tempat pengungsian yang berjarak 8,1 kilometer dari titik gudang.
Salah satu pengungsi, Indah Malawati (34) mengatakan bahwa kebakaran gudang peluru terjadi saat warga sedang berbuka puasa Sabtu 30 Maret 2024, malam. Awalnya ia mendengar dan mengira suara itu adalah ledakan petasan mengingat jarak rumahnya 200 meter dari sumber ledakan.
"Saya pas lagi buka puasa sama anak dan suami, pas lagi makan mendengar suara kayak ledakan. Kirain anak-anak main petasan ternyata pas ditengok, ternyata orang-orang udah pada keluar, dan berlarian soalnya ada gudang peluru meledak," kata Indah kepada MNC Portal.
Karena takut dengan ledakan amunisi, dirinya bersama suami dan ketiga anaknya bergegas menyelamatkan diri menggunakan sepeda motor. Karena ketakutan dirinya tidak membawa barang berharga lainnya.
"Pas lagi buka puasa, anak saya tiga (15 tahun,11 tahun, dan 2 tahun) saya langsung keluar enggak bawa apa-apa. saya nggak mikirin barang-barang berharga yang paling berharga adalah anak-anak saya suami dan keluarga saya," ucap Ibu Dusun 06, Kampung Parung Pinang RT001, RW11, Gunung Putri, Kabupaten Bogor ini.
Kemudian dia bersama puluhan warga lainnya mengungsi di rumah Kades Ciangsana. Dirinya pun diberikan fasilitas oleh pemerintah.
"Makanan di tanggung, kasur selimut perlengkapan anak-anak itu dari kemensos sudah dikirim juga alhamdulillah sudah ditanggapi langsung cepat penanganannya, kita sangat bersyukur," ucapnya.
Terakhir dia berharap, agar pemerintah segera menindaklanjuti kejadian tersebut. Mengingat H-10 lebaran, warga ingin menikmati ramadan bersama keluarga besar.
"Saya belum tahu sampai kapan disini, semoga aja kejadian ini cepat berlalu supaya kita bisa beraktivitas seperti sedia kala," kata dia.
"Harapannya jangan sampai terjadi lagi masalahnya bikin psikologis warga makin gentar kasihan lah, aturan dia lagi mencari uang untuk anak istrinya, Tapi sekarang lagi vakum harapannya agar lebih aman lagi untuk kedepannya," sambungnya.
Sebelumnya, Kompi Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) TNI diturunkan untuk menyusuri dampak ledakan yang terjadi di Gudmurah Kodam Jaya, Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Operasi ini dimulai sejak Minggu pagi, pasca meledaknya gudang amunisi Yon Armed 7 tadi malam.
Mereka terlihat menyusuri masing-masing dari rumah warga untuk mencari apakah ada benda-benda dari Gudmurah Jaya. Satu benda yang diduga terpental dari Gudmurah Jaya sempat ditemukan oleh anggota TNI. Namun, ia enggan untuk mengungkapkan apa jenis benda itu.
(Angkasa Yudhistira)