Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Misteri Kematian Bocah 2,5 Tahun di Pegunungan Alpen, Jenazah Ditemukan Tinggal Sisa-Sisa Tulang

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 02 April 2024 |17:45 WIB
Misteri Kematian Bocah 2,5 Tahun di Pegunungan Alpen, Jenazah Ditemukan Tinggal Sisa-Sisa Tulang
Misteri kematian bocah 2,5 tahun di Pegunungan Alpen, jenazah ditemukan tinggal sisa-sisa tulang (Foto: @Gendarmerie)
A
A
A

Polisi diberitahu oleh neneknya tak lama setelah itu. Ratusan orang bergabung dengan polisi dengan anjing pelacak dalam penggeledahan keesokan harinya dan dua hakim investigasi segera ditunjuk untuk menangani kasus tersebut, yang pada saat itu menjadi berita nasional yang besar.

Hilangnya Emile segera menjadi penyelidikan kriminal atas potensi penculikan, meskipun para detektif tidak memiliki petunjuk lebih lanjut mengenai apa yang telah terjadi.

Orang tua anak laki-laki tersebut, yang beragama Katolik, mengatakan mereka mengkhawatirkan kemungkinan terburuk namun mengatakan kepada situs Kristen bahwa mereka masih mengharapkan keajaiban.

Ibunya mengajukan permohonan publik pada bulan November, menandai ulang tahun ketiga Emile. Jika dia masih hidup, dia memohon agar dia kembali dengan selamat, tetapi jika dia sudah mati, dia meminta agar dia diserahkan kembali untuk dimakamkan.

Kamis lalu penyelidik kembali ke Haut-Vernet, memanggil 17 orang termasuk anggota keluarga Emile, tetangga dan saksi, untuk merekonstruksi penampakan terakhir anak laki-laki tersebut.

Laporan-laporan di Prancis berfokus pada kakek dari pihak ibu anak laki-laki tersebut yang berusia 58 tahun. Namun pengacaranya mengatakan dia berharap para penyelidik tidak akan membuang terlalu banyak waktu untuk menanganinya sehingga merugikan jalur penyelidikan lainnya.

Kemudian, pada Sabtu (30/3/2024), seorang wanita menemukan tulang-tulang tersebut di sebuah area yang menurut polisi telah beberapa kali digeledah oleh warga setempat, polisi, dan helikopter dengan kamera termal. Ilmuwan forensik mengumumkan pada Minggu (31/3/2024) bahwa DNA tersebut cocok dengan DNA Emile.

“Berita yang memilukan ini sangat dikhawatirkan, dan waktunya telah tiba untuk berkabung, kontemplasi dan berdoa,” kata orang tua anak tersebut dalam sebuah pernyataan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement